Senjata Pindad di Tangan KKB Papua
Selain itu, 16 butir amunisi, satu telepon genggam serta sebuah HT bermerk Motorolla juga diamankan sebagai barang bukti. Setelah ditangkap pada Selasa (17/4) di Pasar Sinakma, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, TW langsung dibawa ke Jayapura pada Rabu (18/4/2018).
TW diidentifikasi sebagai sniper andalan kelompok Purom Okiman Wonda, KKB yang selama ini kerap melakukan aksi teror di wilayah Kabupaten Puncak Jaya, Wamena, Tolikara, Puncak, dan Kabupaten Lani Jaya. Setiap beraksi, TW selalu merampas senjata api milik korbannya.
Mulut senapan TW terbilang panas. Tercatat, selama bergabung dalam kelompok Purom Okiman Wonda, TW sudah menghabisi nyawa sepuluh orang, termasuk sejumlah anggota polisi. Selain itu, tembakan TW juga pernah melukai korbannya hingga terluka parah di bagian telinga.
Kapolres Jayawijaya, AKBP Yan Piet Reba menjelaskan, TW dikirim ke Jayapura untuk menjalani pemeriksaan lebih dalam di Polda Papua. "TW tak memberikan perlawanan saat ditangkap timsus ... Diduga senjata ini (sitaan) hasil rampasan dari salah satu anggota polisi pada tahun 2010 lalu, " kata Yan di Jayawijaya, Rabu (18/4/2018).
Penangkapan TW ini mengakhiri sepuluh tahun pelariannya sejak dinyatakan buron pada tahun 2010, setelah dirinya terlibat penyerangan disertai penembakan terhadap anggota kepolisian di beberapa wilayah pegunungan tengah Papua.
TW juga diduga terlibat dalam sejumlah penyerangan lain yang menargetkan polisi dan petugas keamanan, termasuk penyerangan Polsek Pirime di Lanny Jaya yang menewaskan tiga anggota polisi pada 28 November 2012 dan penyerangan Kapolda Papua yang kini menjabat Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat meninjau Lanny Jaya.
Selain itu, TW juga diduga ikut melakukan penyerangan menyerang mobil ambulans pada 31 Juli 2013 di Puncak Jaya yang berakhir dengan tewasnya satu orang. (Paul Manahara Tambunan)