Fadli Zon Sebut Vaksin COVID-19 Berbayar Tak Etis dan Amoral: Mengail di Air Keruh

ERA.id - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai kebijakan vaksin berbayar atau vaksin Gotong Royong Individu harus dibatalkan, bukan hanya ditunda. Menurutnya, kebijakan ini tak etis dan cenderung amoral.

"Apalagi terjadi di tengah situasi pandemi saat ini. 14 Juli sudah tembus 54 ribu kasus positif per hari. Jadi harusnya vaksin ini menjadi public goods atau milik publik yang harus disediakan negara bagi semua orang secara gratis," kata Fadli dalam Youtube Fadli Zon Official, Kamis (15/7/2021).

Ia menambahkan vaksinasi COVID-19 saat ini baru menyentuh sekitar 5 persen penduduk, kebijakan vaksin menjadi private goods adalah sebuah keputusan yang tidak pantas. Menteri kesehatan sudah mengakui vaksin tersebut murni bisnis.

"Tentu yang namanya bisnis adalah mencari keuntungan, dan ini bisa dianggap sebagai satu tindakan mengail di air keruh," kata Fadli.

Menurutnya, rendahnya laju vaksinasi di bawah satu juta dosis per hari harus direspon dengan memperbaiki metode pendistribusian vaksin. Bukan malah diselesaikan dengan mekanisme pasar.

"Ingat BUMN adalah alat negara untuk mengintervensi pasar, mengontrol kegagalan pasar, dan meng-counter ketidakadilan pasar. Bukan alat negara untuk mendapatkan keuntungan di tengah penderitaan rakyat," katanya.