Anak Dicibir karena Main Gendongan Boneka Bayi, Chef Arnold dan Sang Istri Beri Jawaban Menohok

ERA.id - Chef Arnold dan sang istri, Tiffany Soetanto mengungkapkan rasa geram dan marah mereka terhadap netizen yang mencibir permainan putra mereka, Arthur Miles Purnomo. Salah seorang netizen menilai anak Arnold yang main boneka bayi dan mainan sapu tidak sesuai dengan gendernya sebagai seorang laki-laki.

"Buset ini baby boy kan. Masa anak cowo mainannya mainan buat cewek. Hati-hati, nanti sudah besarnya?" isi pesan si netizen, dilansir dari unggahan akun tante_rempong_official.

Menanggapi pesan si netizen, Tiffany sebagai seorang ibu langsung pasang badan untuk anaknya. Menurutnya tidak ada yang salah jika anak laki-laki bermain boneka dan menyapu. Dengan permainan seperti itu, Tiffany yakin ketika dewasa anaknya akan menjadi seseorang yang bersih dan bisa jaga anaknya sendiri.

"Emang kenapa kalo cowo main baby2an? Or sapu2an? Trus kalo masak buat cewe juga? Kalo nanti Arthur gede bisa jaga baby + rajin bersih2, i would damn proud. Kasihan sih jaman sekarang masih ada pemikirannya kaya gini," balas Tifanny.

Chef Arnold juga ikut menyindiri netizen tersebut lewat unggahan di Instagram Storiesnya. Ia membandingkan dirinya yang bekerja sebagai seorang chef dengan netizen yang seorang pekerja kantoran.

"Cup saya pink, baju saya pink, saya bisa masak, saya bisa bersih bersih, saya bisa ngemong anak dan cuci dan setrika baju. Anda comment kerja di kantor, pake jas, pake laptop, sekali kebeset piso nangis kaya cewe," kata Chef Arnold.

Juri Master Chef Indonesia itu pun menegaskan bahwa dirinya tidak akan terima jika keluarganya dihina. Ia juga mengaku heran dengan netizen yang zaman sekarang masih suka nyinyir.

"Jaman now masi jadi netizen yang goblok? Silahkan hate dan say whatever you want about me, tapi tentang keluarga saya jangan coba-coba," tegas Arnold.

Mengenai kejadian ini, banyak juga netizen yang setuju dengan sikap yang ditujukkan Arnold dan istrinya. Menurut mereka netizen tersebut terlalu menganut toxic masculinity.

"Setuju sih, justru bagusss jadi mandiri anaknya," kata salah satu akun.

"Bagus malah! Skrng kalo cewek aja bisa kerja kantoran , masa laki2 ga bisa ngerjain kerjaan rumah," ujar yang lainnya.

"Toxic masculinity banget. Stop mengelompokkan laki2 harus begini, ga boleh begitu. Begitupun ke perempuan," sambung yang lainnya.