Kebelet Makan Nasi Ganja, Warga Malaysia Sewa Helikopter dan Abaikan Lockdown
ERA.id - Polisi Malaysia melakukan penyelidikan atas warga Kuala Lumpur yang dituduh melanggar penguncian total (lockdown) dengan menyewa helikopter untuk membeli makanan yang dikenal sangat lezat bernama 'nasi ganja'.
Media pemerintah Malaysia menyebut aktivitas warga tersebut melanggar "prosedur operasional standar', sekaligus menyalahi aturan larangan perjalanan antar distrik dan negara bagian.
Polisi setempat baru dilapori setelah sebuah video yang diunggah di Facebook menunjukkan satu helikopter mendarat di lapangan olah raga di Ipoh Padang, 200 km utara Kuala Lumpur. Helikopter itu mengantar pesanan 36 bungkus nasi kandar dari restoran setempat, Jumat.
Nasi kandar merupakan makanan khas Ipoh Padang. Nasi tersebut dipopulerkan oleh para pedagang muslim asal India.
Nasi kandar itu juga lah yang memiliki nama lain nasi ganja karena rasanya yang membuat orang ketagihan, melansir ABC.
Perusahaan pemilik helikopter mengaku sudah memiliki izin atas perjalanan 'carteran' itu. Namun, pihak kepolisian menyebut izin dimintakan untuk hal berbeda.
"Izin diberikan guna perawatan helikopter dan bukan untuk tujuan pengiriman nasi ganja," sebut kepolisian negara bagian Perak, Malaysia.
Pemilik warung Yong Suan Coffee Shop, Mohd Nihmathullah Syed Mustaffah, menyatakan pada koran New Straits Times bahwa bisnisnya semakin ramai sejak berita soal pembelian nasi via helikopter itu muncul akhir pekan lalu.
"Saya tidak mengira ada banyak orang yang berkunjung terutama di akhir pekan," kata dia.
"Ada banyak orang untuk datang membeli nasi ganja hari ini, dan saya yakin ini adalah rejeki saya setelah berita pengiriman via helikopter itu muncul kemarin."
Seperti diketahui, pemerintah Malaysia menerapkan lockdown secara nasional mulai Mei karena melonjaknya kasus Covid-19. Kasus infeksi corona pada Minggu telah melampaui angka 1 juta, dengan rekor infeksi harian terjadi pada hari tersebut.