Sudah 10 Hari, Puskesmas di Medan Kehabisan Stok Vaksin, Bobby Nasution Lapor ke Pusat
ERA.id - Animo masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi di Kota Medan semakin meningkat.
Namun, antusias masyarakat itu terhenti karena ketiadaan dosis vaksin di sejumlah Puskesmas.
Setidaknya, selama tiga pekan terakhir beberapa Puskesmas di Medan mengalami kekosongan stok vaksin. Sementara jumlah masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin terus meningkat.
Seperti yang terjadi di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Padang Bulan. Kepala UPT Puskesmas Padang Bulan Drg Sufania mengatakan, kekosongan stok vaksin sudah terjadi sejak 10 hari terakhir.
"Sudah 10 hari lah ini kosong vaksin. Memang di awal Juli antusias masyarakat sangat tinggi, sehingga kita terus melayani penyuntikan vaksin baik yang dosis pertama maupun dosis kedua," kata Drg Sufania, Jumat (30/7/2021).
Dia menjelaskan, saat ini kondisi vaksin di puskesmas habis total. Sementara masyarakat terus berdatangan untuk meminta di vaksin.
Sufania sempat heran dengan animo masyarakat yang meningkat memasuki awal Juli, sementara pada bulan Juni masih stabil.
"Karena masyarakat masyarakat mulai berdatangan untuk mendaftar vaksinasi, kita tetap melayani. Kita enggak tahu bakal ada kondisi seperti ini (kelangkaan vaksin). Karena kan mereka sudah mendaftar dua hari sebelumnya," ujarnya.
Kata Sufania semestinya untuk vaksinasi dosis kedua, pihaknya sudah menjadwalkan untuk dilaksanakan di akhir bulan Juli. Akan tetapi karena kondisi ketersediaan vaksin belum ada, pihaknya masih menunggu distribusi dari dinas kesehatan Medan.
Puskesmas Padang Bulan menargetkan setiap hari 100 hingga 150 masyarakat di vaksin. Selain menerima pendaftaran, pihaknya juga melakukan vaksinasi ke sekolah-sekolah.
Dengan kondisi kekosongan stok vaksin saat ini, Sufania mengimbau masyarakat untuk dapat bersabar menunggu dosis dikirimkan.
"Kemarin kita tanya ke dinkes itu belum ada vaksin, dan Insya Allah informasinya akan datang dan mulai Agustus sudah bisa vaksinasi lagi," ungkapnya.
Terkait kekosongan stok vaksin di Kota Medan juga diakui oleh Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Medan, Syamsul Nasution. Dia mengatakan kekosongan terjadi lantaran belum adanya pengiriman dari pusat untuk Kota Medan.
"Itu semalam ada yang masuk rupanya itu untuk provinsi, Moderna, itu untuk nakes. Jadi blm dibagi provinsi. Puskesmas pun banyak yang kosong. Pak walikota kemarin sudah ngomong," ungkapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Sumatra Utara, melaporkan kepada pemerintah pusat bahwa cadangan vaksin Covid-19 di daerah itu sangat minim. Akibatnya penyuntikan dosis kedua terlambat dilakukan.
"Sudah kita sampaikan kemarin di rapat koordinasi evaluasi perkembangan dan tindak lanjut PPKM level 4 di luar Jawa-Bali," ucap Wali Kota MedanBobby Nasution di Medan, Kamis kemarin.