Dev Patel Mengaku Trauma Bermain di Film The Last Airbender, Ternyata Ini Alasannya..
ERA.id - Aktor Dev Patel baru-baru ini membuat pernyataan mengejutkan tentang trauma dalam karier beraktingnya. Ia menyebut film The Last Airbender sebagai film terburuk yang pernah ia bintangi.
Bersama dengan The New York Times, Dev Patel blak-blakan tentang hal yang membuat agensinya frustasi di masa lalu. Hal ini lantaran Dev menolak untuk bermain di film superhero ternama
"Mungkin itu ketakutan tentang bagaimana saya akan cocok dengan dunia itu. Saya seharusnya tidak mengungkitnya, tetapi lakukan pencarian cepat di IMDb dan Anda akan tahu apa itu," kata Dev Patel.
Meski pun tidak secara pasti menyebut film The Last Airbender sebagai film yang membawanya trauma, dalam laporan The Times disebut film yang tayang 2010 itu lah yang dimaksud oleh Dev.
Dalam film itu, Dev berperan sebagai Pangeran Zuko, yang diadaptasi dari fitur live-action animasi Avatar: The Last Airbender. Film ini juga mendapatkan lima Razzie, termasuk film terburuk yang membawa Dev masuk nominasi aktor pendukung terburuk.
Lalu, kata Dev, ketidakcocokan untuk berakting dengan layar hijau atau green screen serta efek khusus menjadi salah satu alasan terbesarnya untuk tidak lagi mengambil peran di film superhero. Bahkan dia memuji para aktor di film Marvel yang bisa bekerja dengan baik di layar hijau.
"Saya tidak benar-benar berkembang di posisi itu. Saya angkat topi untuk semua aktor luar biasa yang membuat film Marvel di mana pun itu, seperti, penggemar besar, berisik dan layar hijau dan bola tenis dan yang lainnya," ungkapnya.
Meski tidak ingin mengambil peran di film superhero, kiprah Dev Patel tergolong cukup menjanjikan. Hal ini terlihat setelah dia berhasil masuk ke nominasi Academy Awards 2017 berkat film Lion dan berperan sebagai Saroo Brierley.
Bahkan berkat film Lion, Dev berhasil membawa pulang piala BAFTA Awards lewat ketegori Aktor Pendukung Terbaik, dan masih banyak lagi piala kemenangannya berkat film Lion.