Tak Beri Ampun Haters Ayu Ting Ting Hingga Libatkan KBRI Singapura, Ayah Rozak: Supaya Dipulangin Tuh Manusia Nggak Berguna
ERA.id - Orang tua Ayu Ting Ting, Ayah Rozak dan Umi Kalsum tak tahan melihat tingkah haters putrinya bernama Kartika Damayanti alias KD. Tak tinggal diam, orangtua Ayu berani mendatangi haters pergi keluar kota, dari Depok hingga Bojonegoro, Jawa Timur.
Video orangtua Ayu Ting Ting mendatangi rumah haters menjadi viral dimedia sosial. Mengetahui hal itu, KD meminta maaf dan tak akan mengulangi perbuatannya lagi. Ia juga mengaku menyesal dan akun @gunding_empang kini sudah dihapus oleh pihak Instagram.
Meski begitu, orang tua Ayu Ting Ting masih bersikeras untuk menanti kepulangan KD agar segera diproses hukum. Bahkan, Ayah Rozak tetap menyeret KD ke jalur hukum. Menurutnya, KD sudah keterlaluan menghujat keluarga Ayu Ting Ting. Paling parah adalah anaknya, Bilqis juga dihujat oleh KD.
"Banyak hujatan banget terhadap cucu ayah, anak ayah, kepada Ayu, Bilqis. Apalagi anak kecil yang nggak salah dosa, nggak tahu apa-apa dibawa-bawa kan," ujar Ayah Rozak, dikutip dari kanal YouTube SCTV pada Kamis (5/8/2021).
Pria berusia 59 tahun itu juga heran dengan tingkah laku KD yang kerap menghujat Ayu Ting Ting dan Bilqis. Bahkan, ia menyebut KD bukan wanita normal karena tak punya hati nurani.
"Dia siapa gitu kan, bisa membenci keluarga ayah. Terlalu banget, itu namanya kan kalau wanita yang benar normal kan punya hati," kata Ayah Rozak.
Ayah Rozak juga sudah menghubungi KBRI Singapura untuk memperbolehkan KD pulang ke Indonesia untuk segera diproses hukum. Ia juga menyebut KD sebagai manusia tak berguna.
"Dalam waktu dekat ini Ayu lagi cari waktunya juga, biar cepat. Kita juga sudah menghubungi KBRI Singapura, supaya dipulangin tuh manusia yang nggak berguna, supaya dipulangin ke Indonesia. Kita juga sudah berusaha, InsyaAllah," ucap Ayah Rozak.
Suami Umi Kalsum ini juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang membantu keluarga Ayu Ting Ting untuk mengusut KD. Ia berharap agar KD segera menjalankan proses hukum agar jera dan tidak melakukan kesalahannya lagi.
"Mudah-mudahan bisa cepat membantu, terima kasih buat yang membantu. Kerja keras buat semua pihak. Mudah-mudahan biar jera semuanya. Ayah nggak akan maafin nggak semudah itu, enak saja udah minta maaf terus menghujat lagi. Aduh nggak akan," tutupnya.