NasDem Lirik 3 Tokoh untuk Pilgub Sulsel 2024, Andi Sudirman Sulaiman Termasuk, Bagaimana RMS?

ERA.id - Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sulawesi Selatan mulai melirik sejumlah figur potensial untuk diusung pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024, salah satunya Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Sebelumnya, NasDem juga getol mendorong Danny Pomanto untuk bersaing. "Partai kita terbuka, tentunya kita melihat juga figur-figur seberapa besar potensinya. Salah satu figur kita lirik itu Plt gubernur (Andi Sudirman Sulaiman)," kata Ketua DPW Partai NasDem Sulsel Rusdi Masse usai penyerahan bantuan bahan pokok kepada masyarakat terdampak COVID-19, di kantor DPD NasDem Makassar, Kamis (6/8/2021).

Menurut dia, walaupun proses tahapan pilkada serentak masih jauh pada tahun 2022, namun persiapan partai sudah dijalankan, termasuk melihat potensi beberapa tokoh maupun figur yang akan didorong nantinya, termasuk kader dari Partai NasDem.

Saat disinggung apakah dirinya juga akan maju bertarung sebagai kandidat gubernur, mengingat sudah ada beberapa partai politik mulai memanaskan mesin partainya serta mendorong figur dari internal partai mereka, ia mengaku belum ada perintah partai.

Kendati demikian, lanjut mantan Bupati Sidrap dua priode itu, sejauh ini pihaknya masih fokus pada persiapan menghadapi pemilihan legislatif (Pileg). Tetapi, tetap melihat siapa saja figur yang berpotensi didorong oleh partai.

Sebab, untuk perolehan kursi NasDem di DPRD Sulsel cukup banyak, sehingga hal ini bisa menjadi pertimbangan apakah mengusung kader internal maupun figur dari eksternal partai.

Selain Andi Sudirman Sulaiman, nama lain yang berpotensi diusung adalah Bupati Gowa, Adnan Purichta Yasin Limpo, kini menjabat kembali sebagai bupati.

Meski Adnan telah menjadi kader Partai Golkar, namun tidak menutup kemungkinan semua bisa berubah, seiring dengan konstelasi politik yang berkembang.

"Sekali lagi saya tekankan, NasDem partai terbuka, siapa saja bisa diusung, termasuk saya. Tapi, semua tentu ada aturan dan pertimbangan dari partai yang menjadi pedoman kita. Satu hal lagi, keunggulan partai NasDem adalah tidak mengenal namanya mahar politik," ujar Rusdi menegaskan.

Anggota DPR RI ini menambahkan, NasDem tidak mau mengusung kandidat hanya dengan modal slogan embel-embel mensejahterakan rakyat, tapi pada perbuatan dan caranya mensejahterakan masyarakat, bukan pada ucapan semata, tapi tidak berbuat.

"Kalau hanya itu (kata-kata, slogan) tentu tidak menjadi pertimbangan. Kita ingin yang diusung nantinya ketika terpilih bertanggungjawab kepada rakyat, kata dan perbuatan sejalan dengan program kerjanya di lapangan, jangan sampai hanya mau memanfatkan partai agar jadi kepada daerah," ujarnya.