Usai Menulis Soal Gubernur Seiman, Akun Twitter Ade Armando Ditangguhkan
ERA.id - Usai menghebohkan jagat maya karena kerap menyindir politisi yang menyerang Jokowi, beberapa waktu lalu, pegiat media sosial Ade Armando juga menulis soal Akidi Tio.
Menurut Ade beberapa waktu lalu, prank sumbangan RP2 triliun itu tak merugikan siapa pun. "Prank Rp2 T sih tidak merugikan siapa-siapa," kata Ade Armando di akun Twitternya, Selasa (3/8/2021).
Ia lantas membandingkan dengan calon kepala daerah yang mengampanyekan wajib memilih gubernur seiman. "Bandingkan dengan prank 'wajib memilih gubernur seiman' yang menghancurkan bangsa," tambah Ade.
Selain menyindir, Ade juga membagikan sebuah tangkapan layar artikel Bisnis.com berjudul "Para Konglomerat Bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Galang Dana Rp500 Miliar untuk Perangi Corona".
Menurut Ade, masih banyak beberapa pengusaha Tionghoa yang memberikan donasi besar untuk penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia. Ia pun berharap para pengusaha pribumi ikut tergerak untuk berdonasi.
"Memang sih ada prank. Tapi faktanya sih sumbangan pengusaha Tionghoa ya gede banget. Berita di bawah ini cuma satu peristiwa sumbangan di bulan Juli. Kalau mau kumulatif sejak awal Corona ya udah triliunan. Mudah2an pengusaha 'pribumi' ikut tergerak," kata Ade.
Setelah itu, ia menulis lagi soal Ginting dan ramai. Tak beberapa lama, akun Ade yang biasanya ia pakai untuk menyindir itu, kini ditangguhkan.
Entah kapan akunnya bermasalah. Namun yang pasti, tertulis di sana kalau akun Ade sudah melanggar peraturan Twitter.
Tak cuma Ade, akun mantan kader Demokrat sekaligus mantan anak buah Susilo Bambang Yudhoyono, Ferdinand Hutahaean juga menghilang di Twitter.
Saat dicari akun @FerdinandHaean3 tak bisa ditemukan. Sementara saat mengklik link soal unggahannya beberapa hari lalu, di situ tertulis kalau akunnya juga ditangguhkan.