Golkar Minta Kadernya Jangan Tiru Novanto

Jakarta, era.id - Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan, kasus yang terjadi kepada mantan ketua umum partainya, Setya Novanto, harus menjadi pelajaran bagi semua kader untuk menghindari korupsi.

"Ya kita tentunya sebagai kader sangat menyesalkan masalah itu terjadi. Dan itu menjadi pembelajaran buat kader Golkar saat ini tentang kasus-kasus itu, mari kita bersepakat berikhtiar untuk menghindari hal-hal itu," kata dia di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/4/2018). 

Menurut Lodewijk, partainya juga menghormati keputusan pengadilan yang memvonis Novanto 15 tahun penjara. Putusan itu, kata Lodewijk, dianggap sebagai pukulan keras bagi partainya.

"Saya pikir, ini suatu pukulan yang sangat keras. Tetapi, itu lah menjadi pembelajaran buat kita. Dan, mudah-mudahan dengan adanya kejadian ini memberikan hikmah buat kita yang masih berlanjut di karier politik ini," jelas dia.

Baca Juga : ICW : Novanto Harusnya Dipidana Seumur Hidup

(Ilustrasi: era.id)

Apalagi, kata Lodewijk, tagline yang diusung Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto, yaitu Golkar bersih, bangkit, maju, dan menang harus terealisasi, bukan sekadar tagline. Dia berharap, kata-kata bersih ini menjadi karakter bagi setiap individu dan kader Partai Golkar untuk berkiprah di dunia politik.

Baca Juga : Uang Pengganti Novanto 7,3 Juta USD, Bisa Buat Apa?

"Nah kata-kata bersih ini lah yang harus menjadi karakter bagi setiap individu, kader Golkar untuk bagaimana berkiprah di dunia politik," tandasnya.

Kendati demikian, Lodewijk berharap, Novanto dan keluarganya dapat tabah dan menerima putusan pengadilan tersebut. Lodewijk menambahkan, jika masih ada upaya hukum lain, maka pihaknya juga akan menghormati putusan pengadilan.

"Dan kami menghormati juga langkah-langkah hukum yang akan diambil Pak Setnov untuk menyelesaikan atau menuntaskan perkara yang dihadapi," tutupnya.

(Ilustrasi: era.id)

Tag: golkar setya novanto