Suasana Khidmat Iringi Pemakaman KGPAA Mangkunegara IX, Berikut Pejabat yang Hadir

ERA.id - Prosesi pemakaman KGPAA Mangkunegara IX dimulai dengan diiringi oleh alunan gamelan para abdi dalem. Seluruh urutan prosesi dilakukan dengan khidmat baik dari keluarga, kerabat, abdi dalem hingga pelayat yang hadir di Pendhapa dan Dalem Ageng Pura Mangkunegaran.

Permaisuri Mangkunegara IX yakni Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX beserta dengan empat putra KGPAA Mangkunegara IX hadir dalam prosesi ini.

Putra sulungnya yakni GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara, kemudian GRAy Putri Agung Suniwati, GRAj Ancillasura Marina Sudjiwo dan  putra bungsunya GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.

Mereka mendampingi jenazah dengan raut duka, sembari sesekali mereka menyapa para pelayat yang hadir.

Prosesi pambiwara hingga atur pambagyaharja dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dan tak berlangsung lama. Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa memberikan sambutan dan menyerahkan surat kematian dari penguasa Pura Mangkunegaran yang memiliki nama kecil Gusti Jiwo ini. 

Kemudian sekitar pukul 10.20 WIB jenazah KGPAA Mangkunegara IX diberangkatkan dari Dalem Ageng untuk menuju ke Astana Girilayu Matesih, Karanganyar.

Jenazah dibawa oleh para abdi dalem melewati Pendhapa Pura Mangkunegaran, di ujung Pendhapa, istri dan empat anak KGPAA Mangkunegara sudah menunggu untuk melaksanakan prosesi adat brobosan. Prosesi ini sebagai bentuk penghormatan terakhir pada mendiang KGPAA Mangkunegara IX.

Dalam seluruh prosesi ini ada empat gendhing yang dilantunkan oleh abdi dalem. Di antaranya yakni Gendhing Ketawang, Gendhing Menyan Kobar, Gendhing Kaler Megeng serta Gendhing Renyep.

"Gendhing Ketawang dilantunkan saat pemberangkatan jenazah,” kata Humas  Pura Mangkunegaran Joko Pramudyo.

Sebagai informasi, KGPAA Mangkunegara IX meninggal di Jakarta pada Jumat (13/8/2021). Penguasa Pura Mangkunegaran ini dimakamkan bersama para pendahulunya di Astana Girilayu, Matesih, Karanganyar. 

Beberapa tokoh hadir untuk melayat dan memberikan penghormatan terakhir padanya. Mulai dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Anggota DPR RI Eva Yuliana, Anggota DPR RI Aria Bima hingga mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Di mata Rudy, sosok pria yang memiliki nama kecil Gusti Jiwo ini merupakan sosok yang patut dikenang. Menurut Rudy dia merupakan orang yang sangat perhatian dengan tradisi dan budaya. 

"Beliau biarpun sebagai raja dengan masyarakat tetap memperhatikan, hubungan dengan masyarakat juga baik,” katanya.

Rudy memiliki kenangan yang mendalam dengan KGPAA Mangkunegara IX. Sebab selama ini mereka berdua fokus untuk menata Mangkunegaran dan mempertahankan sebagai destinasi wisata budaya. 

"Kalau pertemuan terakhir ya setelah saya selesai menjabat kemarin. Beberapa waktu lalu juga beliau telepon, tapi belum sempat tersambung dengan saya. Selama ini untuk penataan Mangkunegaran, baik yang di luar dan dalam, beliau selalu mengikuti yag diharapkan pemerintah. Beliau juga sangat perhatian dengan budaya Jawa,” katanya.