Deklarasi Capres Sam Aliano dan Janji Setinggi Langit

Your browser doesn’t support HTML5 audio
Jakarta, era.id - Kemunculan sosok Sam Aliano dalam sejumlah baliho di beberapa titik Ibu Kota memunculkan tanya. Pasalnya, pesan dalam baliho-baliho itu sangat percaya diri. Lewat baliho itu, Sam menyebut dirinya sebagai calon presiden. Enggak cuma itu, Sam bahkan memaparkan tiga janji andai dirinya terpilih sebagai presiden dalam Pemilu 2019.

Pesan dalam baliho Sam kayaknya serius. Sebab, Kamis (26/4) siang, Sam mendeklarasikan diri sebagai calon presiden untuk Pemilu 2019 di hadapan sejumlah pendukungnya, di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat.

Sam datang sekitar pukul 11.30 WIB dengan mengenakan kemeja lengan panjang berwarna biru, syal, dan peci hitam. Sebelum duduk di panggung, Sam sempat memindahkan bendera merah putih yang sebelumnya berada di sebelah kanan menjadi ke sebelah kiri.

Dalam sambutannya, Sam Aliano menyatakan siap menjadi capres dan berjanji akan menjalankan amanah dari relawannya dengan baik. Sam tampak begitu percaya diri. Buktinya dalam kesempatan itu, Sam sudah melakukan psywar duluan dengan bilang sejumlah pihak gemetar melihat langkah yang ia ambil.

Sam bilang, masyarakat sudah lelah dengan pertempuran elite politik yang terus memanas sejak 5 tahun belakangan. Karena itu, dia yakin kehadirannya bisa jadi penyegar. "Kubu-kubu lain pada kekhawatiran dengan kehadiran saya, jelas juga mereka ketakutan. Karena mereka tahu, secara perhitungan politik, orang baru bisa dengan mudah menangkan kursi RI dan mengalahkan jagoan sebelumnya," tutur Sam.

Janji setinggi langit

Di baliho yang ia pasang, Sam memaparkan tiga janji kampanye yang cukup menarik. Pertama, Sam berjanji akan membebaskan bangsa tercinta dari utang. Kedua, Sam juga berjanji menyelamatkan Indonesia dari kiamat dini yang sempat dikatakan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto terjadi di tahun 2030. Yang ketiga yang juga cukup menarik adalah janji Sam untuk memberangkatkan umrah setiap masyarakat Indonesia. Janji-janji itu juga sempat Sam sampaikan di sela-sela deklarasinya siang tadi.

Selain itu, Sam juga berjanji bahwa dia akan membawa kemenangan buat partai politik mana pun yang mendukung pencalonannya. "Saya berjanji kepada partai politik, saya akan memenangkan telak kepada parpol yang dukung saya. Saya janji akan gratiskan umroh bagi semua rakyat Indonesia. Dan menghapus utang indonesia. Utang adalah rayap yang merusak struktur ekonomi rakyat," pungkas Sam.

Sebelum memenangi hati rakyat, Sam rasanya memang perlu lebih dulu memenangi hati parpol. Tanpa parpol, Sam juga enggak mungkin bisa maju jadi presiden. Sebab, peraturan pemilu enggak memberi ruang bagi calon independen. Sam juga sadar akan hal itu, karenanya dia mengaku tengah mendekati sejumlah parpol.

"Saat ini saya lagi pendekatan dengan parpol. Tapi, sekarang saya belum bisa sampaikan (parpol mana yang didekati). Mudah-mudahan dalam waktu dekat. Saat ini (respons) mereka masih pertimbangan," kata Sam.

Tunjuk Susi Pudjiastuti dan Veronica Tan

Enggak cuma itu, Sam bahkan telah menunjuk Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dan Veronica Tan, istri mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon wakil presiden. Buat Sam, Susi dan Veronica punya keunggulan. Susi adalah sosok wanita yang tangguh, sementara Veronica di mata Sam merupakan lambang dari keberuntungan.

"Ada dua perempuan hebat sebagai cawapres saya. Yang pertama, Susi pudjiastuti yang dikenal Menteri Kelautan yang seorang penjaga laut dan prajurit hebat. Lalu, Veronica adalah sosok aura hoki. Dia bisa membuat Ahok jadi gubernur. Kalau bersandingkan dengan saya, siapa tahu bisa menjadikan saya presiden 2019," ungkap Sam.

Meski begitu, Sam belum menentukan siapa yang bakal dia gandeng di dalam kontestasi pemilu mendatang. Buat Sam, memilih satu di antara Susi dan Veronica itu berat, Sam enggak akan kuat, biar Aliano saja. "Saya ini masih mempertimbang-timbangkan untuk memilih (di antara kedua itu). Keduanya adalah sosok yang berani, cerdas, dan melambangkan sosok kartini zaman now," tambahnya.

Sementara itu, terkait spanduk relawan pendukung Sam bertuliskan #Save2019 yang merujuk pada dukungan terhadap Sam dan Veronica, Tarif, seorang deklarator relawan Sam mengaku enggak mengerti. Sebab, menurutnya belum ada relawan, apalagi nama calon pendamping untuk Sam.

"Enggak benar itu #save2019. Saya kurang paham, sebab belum ada namanya relawan itu. Kita cuma kumpul-kumpul di kebetulan saya disuruh deklarasikan. Mungkin ke sananya setelah ini sosialisasi (pembentukan nama relawan)," jawab Tarif.

Sungguh, jalan Sam masih jauh. Dan sungguh, andai Sam betul maju sebagai calon presiden, Sam adalah calon presiden paling misterius dalam sejarah bangsa. Bagaimana enggak, namanya tiba-tiba muncul entah darimana. Bahkan, tercium radar lembaga survei pun belum. Kamu boleh cek, lembaga survei mana yang memasukkan nama Sam Aliano sebagai salah satu calon presiden.

Jadi, Bung Sam serius?

Tag: sam aliano pemilu 2019 capres