Novel Bamukmin Mau Jadi Cawapres Anies Baswedan, Alasannya: Terpanggil Jihad Konstitusional
ERA.id - Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin, berniat mencalonkan diri sebagai wakil presiden di Pemilu 2024.
Novel mengaku akan mendampingi Anies Baswedan jika gubernur DKI Jakarta itu maju dalam kontestasi.
"Saya terpanggil wajib jihad konstitusional menyelamatkan bangsa yang sudah di ujung kehancuran oleh penjajahan gaya baru," katanya dalam keterangan pers, Jumat (20/8).
Menurut Novel, panggilan jihad konstitusional tersebut sejatinya sudah didengungkan oleh mantan pemimpin Front Pembela islam (FPI) Rizieq Shihab sejak 2019. Bahkan, konsep tersebut sudah pernah dicoba ketika memasangkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dengan Ustaz Abdul Somad.
"Konsep pasangan capres umara dan ulama sudah saya gaungkan bersama tahun 2019, ketika itu deklarasi PS-UAS. Ternyata lawan politik memakai konsep itu cuma ternyata kenyataannya saat ini wapresnya nggak berdaya, hanya menjadi pajangan dinding, pemanis bingkai saja," jelasnya.
Novel mengungkapkan bahwa maju sebagai calon wakil presiden merupakan hak setiap warga negara Indonesia untuk dipilih dan memilih. Hal itu pun disebutnya sudah dilindungi undang-undang.
Menurutnya, saat Indonesia tengah dikuasai oleh rezim para pengkhianat negara dan Pancasila. Bahkan, dengan dalih penegakan nilai Pancasila malah mengkriminalisasi ulama.
"Untuk itu, saya harus siap berkorban untuk negara dan bangsa. Jangankan tidak digaji sebagai cawapres, bahkan saya pernah masuk penjara melawan penista agama ketika itu. Negara ini sudah dikuasai para pengkhianat bangsa yang menjadi jongos para asing, sehingga negara ini harus diselamatkan," jelas Novel.
"Tentunya semua dengan izin Allah serta doa dan dukungan dari ulama dan umat Islam. Karena sejatinya negara ini merdeka dengan peran penuh ulama, tokoh dan umat dan peranan umat sudah bangkit di Aksi Bela Islam 212," ucapnya.