Puluhan WNI yang Berada di Afganistan Kembali ke Tanah Air dengan Selamat, Langsung Jalani Karantina
ERA.id - Pemerintah sukses menjalankan misi evakuasi terhadap 26 orang warga negara Indonesia (WNI) yang barada di Afganistan usai negara tersebut dikuasai kelompok Taliban.
Pesawat milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) yang membawa WNI tersebut tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta sekitar pukul 03:15 WIB.
"Dengan mengucap rasa syukur yang luar biasa, Alhamdulillah, pada dini hari ini WNI dari Afganistan telah berhasil kita evakuasi dan baru saja tiba dengan selamat di Jakarta," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers saat menyambut kedatangan WNI yang disiarkan di kanal YouTube MoFA Indonesia, Sabtu (21/8/2021).
Retno menjelaskan, dalam misi evakuasi tersebut, pemerintah telah membawa pulung 26 WNI. Salah satunya sedang dalam kondisi kurang sehat non COVID-19.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga turut mengevakuasi lima orang warga negara Filipina. Retno mengatakan hal ini berdasarkan permintaan dari pemerintah Filipina yang meminta bantuan untuk mengevakuasi warga negaranya.
Kemudian, pemerintah juga mengevakuasi dua orang warga negara Afganistan. Satu di antaranya merupakan suami salah seorang WNI dan satu lagi merupakan staf lokal perempuan yang bekerja di KBRI.
"Bantuan membawa WNA dalam misi evakuasi bukan pertama dilakukan, ini merupakan kewajiban kemanusiaan yang harus dilakukan," kata Retno.
Selanjutnya, Retno menjelaskan bahwa para WNI dan WNA yang telah berhasil dievakuasi dari Afganistan tersebut akan menjalankan karantina sesuai aturan ketibaan pelaku perjalanan luar negeri. Karantina ini sebagai bentuk pencegahan penyebaran COVID-19.
"Semua evacuate dan seluruh anggota tim evakuasi akan langsung menjalani protokol kesehatan sesuai aturan ketibaan dari luar negeri," kata Retno.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia sehingga misi evakuasi dari Afganistan ke Indonesia ini berhasil.
"Dengan mengucap syukur Alhamdulillah pada pagi hari ini misi evakuasi dari Kabul ke Tanah Air Indonesia dapat dilaksanakan dengan aman sesuai dengan rencana," kata Hadi.
Diberitakan sebelumnya, Taliban sukses memasuki ibu kota Kabul dan menduduki istana kepresidenan pada Minggu 15 Agustus, membuat Presiden Ashraf Ghani mengungsi dan negara-negara asing berupaya mengevakuasi diplomat, misi asing hingga warga sipilnya di Afghanistan.
Serangan beruntun yang dilancarkan Taliban membuat mereka jauh lebih cepat menguasai Afghanistan. Hal ini jauh dari perkiraan intelijen AS yang menyebut Taliban akan mengepung Kabul dalam waktu 30 hari serta merebut kota tersebut dalam 90 hari serangan beruntun.