Pemerintah Prioritaskan Wilayah Jabodetabek untuk Distribusi 1,56 Juta Dosis Vaksin Pfizer
ERA.id - Pelaksanaan Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, sebanyak 1,56 juta dosis vaksin COVID-19 merek Pfizer akan didistribusikan pemerintah ke wilayah Jabodetabek.
Nantinya, vaksin Pfizer tersebut akan diberikan kepada warga yang belum mendapatkan akses vaksin COVID-19 dosis pertama.
"Untuk masyarakat umum yang belum pernah divaksin tahap pertama. Rencana alokasi distribusi vaksin Pfizer yang datang pada 19 Agustus kemarin untuk DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat," kata Maxi kepada wartawan, Sabtu (21/8/2021).
Maxi menuturkan, vaksin Pfizer bisa digunakan oleh masyarakat umum. Namun, Kemenkes menyerahkan kebijakan alokasi vaksin Pfizer kepada pemerintah daerah masing-masing.
"Tidak ada, nanti pengaturan diserahkan ke daerah," kata Maxi.
Dari data yang dibagikan Maxi, terdapat 9 kabupaten dan kota yang mendapatkan prioritas vaksin Pfizer. Diantaranya yaitu Kota Jakarta Selatan yang mendapat 174.321 dosis, Kota Jakarta Utara 58.500 dosis. Kabupaten Tangerang 181.344 dosis, Kota Tangerang 163.800 dosis.
Kemudian, Kabupaten Bogor mendapat 310.044 dosis vaksin Pfizer, Kota Bogor 64.344 dosis, Kabupaten Bekasi 146.244 dosis, Kota Bekasi 362.700 dosis, dan Kota Depok 99.444 dosis.
Untuk diketahui,pemerintah Indonesia melakukan pembelian vaksin COVID-19 merek Pfizer sebanyak 1,56 juta dosis. Vaksin tersebut tiba di Indonesia pada 19 Agustus 2021 lalu bersamaan dengan kedatangan vaksin merek AstraZeneca sebanyak 450 ribu dosis yang merupakan bantuan dari Pemerintah Belanda.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan, pemerintah akan terus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan vaksin bagi masyarakat Indonesia demi segera tercapainya kekebalan komunal atau herd immunity.
“Pemerintah juga telah melakukan pembelian 1.560.780 dosis vaksin Pfizer yang telah tiba tadi siang. Kemudian 567.500 dosis vaksin AstraZeneca dan lima juta vaksin Sinovac yang akan diterima besok. Pemerintah akan terus meningkatkan ikhtiar guna menjamin pasokan vaksin untuk kebutuhan rakyat Indonesia,” kata Retno, Kamis (19/8/2021).