Wacana Jokowi 3 Periode dan Mimpi Duet Jokowi-Prabowo Jokpro di 2024
"Kalau ada yang usulkan itu, ada tiga (motif) menurut saya, ingin menampar muka saya, ingin cari muka, atau ingin menjerumuskan. Itu saja," kata Jokowi.
ERA.id - Wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat selama tiga periode kembali muncul.
Terbaru, muncul relawan Jokowi-Prabowo Subianto atau JokPro 2024. Bahkan kelompok tersebut membentuk sekretariat.
Sebelumnya, pada 2019, wacana untuk mengusung Jokowi menjadi presiden selama tiga periode juga sempat ramai ketika ada wacana untuk amendemen UUD 1945.
Jokowi pun langsung merespons isu tersebut. Ia menegaskan tidak setuju dengan usul masa jabatan presiden diperpanjang menjadi tiga periode. Ia curiga ada pihak yang mengusulkan wacana itu dengan sengaja untuk menjerumuskannya.
"Kalau ada yang usulkan itu, ada tiga (motif) menurut saya, ingin menampar muka saya, ingin cari muka, atau ingin menjerumuskan. Itu saja," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/12/2019).
Jubir Presiden Fadjroel Rachman juga menegaskan Jokowi setia terhadap amanat konstitusi.
Berdasarkan Pasal 7 UUD 1945 amandemen ke-1 berbunyi "Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama masa lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan".
Sejumlah pihak pun menentang wacana presiden 3 periode, karena dianggap mengkhianati buah reformasi.
Bagaimana Jokpro menanggapinya? Sekretaris Jenderal Jokpro 2024 Timothy Ivan Triyono mengungkapkan alasannya. Berikut wawancara era.id bersama Timothy Ivan
Bagaimana Pak Jokowi di mata Jokpro?
Pak Jokowi itu adalah anugerah yang diberikan oleh Tuhan bagi Indonesia. Pak Jokowi adalah pemimpin yang merakyat, pemimpin yang tegas, pemimpin yang kerja keras, dan pemimpin yang betul-betul mengetahui apa yang dirasakan oleh masyarakatnya. Pemimpin yang betul-betul mengetahui kebutuhan masyarakatnya sehingga sangat yakin pak Jokowi adalah pemimpin yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat Indonesia.
Kalau Pak Prabowo?
Kalau Pak Prabowo di mata Jokpro, Pak Prabowo adalah pemimpin Indonesia yang tegas ya, yang tegas nasionalis, tidak dapat diragukan lagi nasionalismenya. Beliau pemimpin yang latar belakang dulu juga, Danjen Kopassus gitu ya. Sudah mengetahui strategi keamanan Indonesia. Sehingga layak Pak Jokowi dan Pak Prabowo ini disatukan untuk memimpin Indonesia yang jauh jauh-jauh lebih baik di tahun 2024.
Kenapa Berjuang Menyuarakan Agar Pak Jokowi 3 periode?
Kenapa berjuang agar Pak Jokowi 3 periode, sebenarnya Jokpro memperjuangkan Pak Jokowi berpasangan dengan Pak Prabowo di dari 2024. Kita untuk mencegah polarisasi ekstrem gitu. Nah persoalan Jokowi 3 periode adalah implikasi dari Pak Jokowi dengan Prabowo di 2024. Artinya, karena memang saat ini konstitusi kita saat ini itu mengatur bahwa masa jabatan presiden itu hanya boleh dua kali dipilih gitu ya. Kalau memang konstitusi kita tidak melarang demikian, maka tidak perlu ada amendemen.
Nah, maka dari itu Pak Jokowi harus tiga periode karena merupakan konsekuensi hukum yang logis dari gagasan Jokowi-Prabowo
Kalau Ternyata Menurut Peraturan yang Bisa adalah Prabowo-Jokowi, Apakah Masih Dukung?
Begini ya, buat kami menukar posisi antara Pak Prabowo dan pak Jokowi itu sama saja seperti drama teatrikal, yang artinya itu sangat lucu. Dan kami dari Jokpro tidak melihat itu sebagai sebuah opsi yang baik untuk Indonesia.
Bagaimana nanti stigma atau perspektif bangsa lain atau negara lain melihat Pak Jokowi berpasangan dan Pak Prabowo tapi ditukar posisinya? Itu sangat sangat lucu dan akan menjadi bahan tertawaan bagi negara-negara lain. Implikasinya sangat tidak baik bagi bangsa dan negara kita Oleh karena itu mendorong Jokowi dengan Prabowo di 2024.
Latar Belakang Mendukung Amendemen UUD 1945 Terutama Pasal Tentang Masa Jabatan Presiden?
Kalau ditanya latar belakang mendukung amendemen pertama masa jabatan presiden, ya karena itu konsekuensi logis yang konsekuensi hukum logis seperti yang sudah saya sampaikan di depan. Karena kami ingin mendorong Pak Jokowi berpasangan dengan Pak Prabowo Subianto di 2024. Artinya, ya itu implikasinya Pak Jokowi 3 periode.
Kalau mau 3 periode, berarti pasal mengenai masa jabatan presiden dalam undang-undang dasar itu harus diamendemen. Karena memang saat ini (UUD 1945) masih mengatur dua kali masa jabatan. Jadi kalau mau diubah jadi tiga periode harus melalui proses proses amendemen. Itulah yang melatarbelakangi kami mendorong terjadinya amandemen dasar demi terciptanya Jokowi Prabowo di 2024.
Apakah Jokowi 3 Periode Melanggar Konstitusi?
Buat kami Jokpro memang masa jabatan presiden 3 periode tidak melanggar konstitusi karena kami masuknya dari pasal 37 UUD. Pasal 37 undang-undang Dasar Pasal 37 mengenai tata cara perubahan konstitusi, tata cara perubahan undang-undang dasar, boleh kan dilakukan.
Perubahan undang-undang dasar itu bukan kitab suci sehingga diperbolehkan diubah, bukan barang haram. Kalau ada yang bilang Jokpro melanggar atau menabrak konstitusi itu kan kata mereka karena mereka masuk dari pasal 7. Kalau kami masuknya dari pasal 37 undang-undang Dasar 1945.
Beberapa Pengamat Menilai Pembatasan Masa Jabatan Presiden adalah Buah dari Reformasi, Tanggapan Anda?
Saya sangat setuju pembatasan masa jabatan presiden ada buah dari dari reformasi dan saya sangat sepakat bahwa masa jabatan presiden harus dibatasi. Yang kami lakukan untuk tidak seperti orde baru, tidak ada pembatasan masa jabatan presiden ya.
Atau presiden seumur hidup pada saat orde lama. Yang kami lakukan adalah menambah satu periode saja masa jabatan presiden menjadi 3 periode tapi tetap dibatasi batasannya ya 3 periode begitu.
Kami juga tidak sedang mengkhianati amanah reformasi. Kami sadar betul seberapa kerasnya perjuangan aktivis 98 pada saat itu, sehingga kami ingin Indonesia hasil reformasi itu tetap bisa berdiri. Indonesia hasil reformasi itu tetap bisa menjadi negara kesatuan Republik Indonesia sehingga jokowi-Prabowo sangat diperlukan untuk menjadi solusi permasalahan bangsa yaitu polarisasi sampai saat ini.
Bagaimana Tanggapan Anda Terhadap Opini Negatif Terhadap Jokpro yang Dianggap Mendengungkan Jokowi 3 Periode?
Opini negatif itu biasa-biasa saja dan sah-sah saja karena kita adalah negara demokrasi begitu. Dan kalau dianggap menyuarakan Jokowi 3 periode yang saya sampaikan di depan ya, bahwa Jokowi 3 periode itu adalah implikasi logis atau konsekuensi logis dari Jokowi berpasangan dengan Prabowo di 2024.
Dan kita bisa melihat bahwa justru bukan gerakan yang sudah by design gitu ya, karena terlihat sekali resistensi dari masyarakat juga masih tinggi. Karena perjuangan kami berbeda dengan perjuangan di tahun 2014 dan 2019 itu jauh lebih kuat jauh lebih terjal jauh lebih sulit dibanding 2014 dan 2019.