Hasil Survei: Prabowo Masih Unggul Jadi Capres, Tapi Belum Bisa Menang Pilpres Karena Hal Ini
ERA.id - Indikator Indonesia merilis survei terbaru mengenai elektabilitas calon presiden. Hasilnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih menempati urutan teratas dengan angka 26,2 persen. Posisi kedua diisi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebanyak 20,8 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 15,5 persen.
"Kalau kita lihat di sini elektabilitas pak Prabowo Subianto menempati peringkat tertinggi 26,2 persen disusul mas Ganjar 20,8 persen selisihnya tidak terlalu jauh. Kemudian disusul mas Anies 15,5 persen," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat pemaparan survei, Rabu (25/8/2021).
Meskipun elektabilitas Prabowo tinggi, Burhanuddin mengatakan, angka tersebut masih belum dominan. Artinya, Prabowo masih belum cukup untuk mengantongi kemenangan di Pilpres 2024.
"Ini Belanda masih jauh karena 26 persen belum cukup aman untuk bisa mengantongi kemenangan di 2024," katanya.
Selain Prabowo, Ganjar, dan Anies, nama lain yang muncul dalam survei capres yang dilakukan Indikator Indonesia adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 5,7 persen, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno 5,4 persen, serta Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 5,4 persen.
Kemudian Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 2,6 persen, Menko Polhukam Mahfud MD 1,9 persen, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo 1,7 persen, Menteri BUMN 1,6 persen, Mendagri Tito Karnavian 1,3 persen.
Serta Ketum Golkar Airlangga Hartarto 1,1 persen. Kemudian Muhaimin Iskandar 0,4 persen, Ketua DPR Puan Maharani 0,4 persen dan Kepala BIN 0,1 persen. Yang tidak tahu atau tidak menjawab 10 persen.
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 30 Juli-4 Agustus 2021 dengan wawancara tatap muka. Penarikan sampel survei dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden 1.220 orang. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.