Perisai Pesawat NASA Retak

Your browser doesn’t support HTML5 audio
Jakarta, era.id - Perisai pesawat antariksa NASA yang akan digunakan untuk mengirim kendaraan beroda enam ke Mars pada 2020 retak. Akibatnya Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat itu harus membangun ulang perisai tersebut.

Posisi retakan berada di dekat tepi luar perisai dan membentang mengelilingi komponen. Namun NASA menegaskan tidak akan menjadwal ulang waktu peluncuran misi mereka.

"Situasi ini tidak akan mempengaruhi tanggal peluncuran misi pada 17 Juli 2020," ucap perwakilan NASA dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kamis malam dilansir dari Antara, Sabtu (28/4/2018)

Misi seharga dua miliar dolar AS tersebut akan menempatkan kendaraan penjelajah di Mars. Nantinya, pesawat ini akan mengebor bebatuan dan tanah untuk mencari tanda-tanda kehidupan mikroba masa lalu. Misi tersebut juga akan mencari cara untuk mendukung misi berawak ke planet itu.

Waktu peluncuran adalah yang utama. Pada Juli dan Agustus 2020, posisi Bumi dan Mars sejajar, yang berarti lebih sedikit daya yang diperlukan untuk mencapai planet merah dibandingkan waktu lain.

Menurut NASA, perisai panas pada pesawat ruang angkasa Mars 2020 akan mencapai suhu sekitar 2.100 derajat Celsius saat kecepatannya lebih dari 19.550 kilometer per jam ke permukaan Mars.

Sekitar delapan kilometer di atas permukaan Mars, perisai panas itu dirancang untuk melesat dari pesawat luar angkasa saat diperlambat oleh parasut. Dari pesawat itu, apa yang disebut sky crane akan dikerahkan untuk menurunkan kendaraan penjelajah yang ditambatkan ke permukaan planet.

Tag: pencurian dana nasabah bri