28 Anggota Taliban Jadi Korban Tewas dalam Bom Bunuh Diri di Kabul
ERA.id - Sedikitnya 28 anggota kelompok gerilyawan Taliban turut jadi korban tewas dalam ledakan bom bunuh diri, Kamis, (26/8/2021) di luar bandara Kabul, Afghanistan, sebut pejabat Taliban kepada Reuters, Jumat.
"Kami telah kehilangan lebih banyak orang daripada Amerika," kata pejabat itu, yang menolak disebutkan namanya.
Dia mengatakan tidak ada alasan untuk memperpanjang batas waktu 31 Agustus bagi pasukan asing untuk meninggalkan negara itu.
Setidaknya 13 tentara Amerika Serikat (AS) dan sejumlah orang di luar bandara, termasuk anggota Taliban, tewas dalam ledakan pada Kamis.
Pejabat kesehatan Kabul mengatakan 60 warga sipil tewas.
ISIS Khorasan (ISIS-K), afiliasi militan yang sebelumnya memerangi pasukan AS di Suriah dan Irak, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Pernyataan ISIS tersebut disampaikan melalui kanal Telegram kantor berita Amaq, yang merupakan afiliasi kelompok teroris tersebut, melansir Al Jazeera, Jumat.
Melansir Al Jazeera, anggota kelompok ISIS-K, yang punya afiliasi erat dengan kelompok Islamis di Irak dan Suriah, tercatat telah melakukan sejumlah serangan brutal. Mereka umumnya menyasar kelompok minoritas muslim Syiah di Afghanistan.
Pada 2020, kelompok ISIS-K pernah melakukan serangan ke sebuah rumah sakit bersalin di ibu kota Kabul. Dalam serangan tersebut, sejumlah ibu dan bayi yang aru lahir tewas.
Pada Kamis, satu dari dua bom bunuh diri yang didalangi kelompok tersebut menyasar sekumpulan warga Afghanistan yang berkerumun di sebuah pintu masuk menuju Bandara Internasional Hamid Karzai, seperti disebutkan Al Jazeera.
Ledakan kedua terjadi di dekat Baron Hotel, tempat di mana banyak orang - termasuk warga Afghanistan, Inggris, dan Amerika Serikat - berkumpul sebelum menjalani evakuasi via bandara Kabul.