Kaget Kadernya Kena OTT KPK, Ketua Fraksi NasDem DPR: Keseharian Hasan Aminuddin Orangnya Baik

ERA.id - Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI Ahmad Ali buka suara perihal operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Hasan Aminuddin.

Ahmad mengaku partainya kaget dan prihatin atas kejadian yang menimpa salah satu kadernya tersebut.

"Sebagai Ketua Fraksi NasDem, mendengarkan berita tersebut tentunya membuat kita semua terkaget-kaget. Semua merasa prihatin, karena itu diluar dugaan daripada kami fungsionaris dan pimpinan partai NasDem maupun di Frkasi Partai NasDem," ujar Ahmad kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (30/8/2021).

Ahmad mengaku, dalam kesehariannya Hasan Aminuddin dikenal sebagai sosok yang baik, terbuka, dan kerap terlibat dalam berbagai diskusi. Oleh karenanya, Partai NasDem cukup terkejut dengan kabar OTT yang menyeret salah seorang kadernya itu.

"Kesehariannya, beliau orang yang sangat baik, orang yang selalu terbuka untuk berdiskusi dan selalu saling mengingatkan. Kami keluarga besar Partai NasDem pasti kami sangat sedih, kami sangat kaget, kami sangat prihatin dengan kejadian hari ini," kata Ahmad.

Meski begitu, dia mengaku hingga saat ini masih belum mengetahui pasti apa persoalan yang menyebabkan Hasan Aminuddin ikut terciduk dalam operasi senyap KPK.

Kendati demikian, dia meminta semua pihak dan masyarakat bersabar menunggu keputusan dan pengumuman lebih lanjut dari KPK. Dia mengimbau supaya tidak ada yang menduga-duga sebelum ada pernyataan resmi dari lembaga antirasuah.

"Saya sendiri belum tahu apa permasalahan sehingga kemduian pak Hasan Aminuddin terjaring OTT hari ini," kata Ahmad.

"Tentunya, sambil meletakkan asas praduga tak bersalah dalam proses ini kita saya minta kepada semua, untuk menahan diri, untuk tidak mengandai-andai apa penyebab terjadinya OTT pada hari ini," lanjutnya.

Dikabarkan sebelumnya, lembaga antirasuah menangkap sejumlah orang dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Menurut informasi, KPK menjaring Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan anggota DPR RI yang juga suaminya, Hasan Aminuddin dalam operasi senyap tersebut.

Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, saat ini Direktur Penyelidikan KPK dan tim satuan tugas masih bekerja untuk mengusut dugaan rasuah tersebut. Firli menegaskan anak buahnya bekerja berdasarkan kecukupan bukti.

Sementara, Plt Juru Bicara KPK Bidang Penindakan Ali Fikri menyatakan pihaknya punya waktu untuk mengumumkan para tersangka dan tindak rasuah yang mereka lakukan.

"KPK mempunyai waktu 1x24 jam untuk berikutnya menentukan sikap terhadap hasil dari tangkap tangan ini," ungkap Ali.

Ali memastikan segala informasi terkait operasi senyap ini akan disampaikan ke publik. Ali hanya memastikan, KPK saat ini terus bekerja untuk meminta keterangan dari pihak yang terjaring dalam operasi tersebut.

"Tim masih bekerja dan segera akan meminta keterangan terhadap pihak-pihak yang diamankan tersebut," katanya.

"Setiap perkembangan dipastikan kami akan informasikan kepada masyarakat," pungkas Ali.