Program Vaksinasi Ciptakan Kerumunan, Netizen Nyeletuk: Malu Gak Sih Kita Sama HRS?
ERA.id - Di Twitter, beredar sebuah video kerumunan orang yang akan disuntik vaksin. Kejadian itu entah di mana. Namun yang pasti, ada bendera Indonesia yang berkibar.
Dalam video itu pula, terlihat orang-orang berbaris dan jarak antara satu orang ke orang yang lain sangat dekat, tentu saja dari segala arah.
Video ini pun memicu keluhan Ketua Dokter Indonesia Bersatu (DIB), Dokter Eva Sri Diana Chaniago. Katanya, sebaiknya ia di rumah saja, daripada mengikuti program vaksinasi yang melanggar protokol kesehatan.
Apa alasannya? Sebab kata Eva, virus yang sudah masuk ke tubuh sulit diobati. "Selagi program vaksinasi masih seperti ini, aku ngga ikutan lagi bantu jawab soal vaksin," tulisnya lewat akun Twitter @__Sridiana_3va.
"Vaksinasi tapi langgar prokes, mending di rumah aja."
"Mencegah virus masuk dg prokes jelas lebih baik daripada mengobati virus yg sudah masuk," tandasnya.
Tak lama, cuitannya pun viral. Seorang akun bernama Bung Edi langsung menanggapi kerumunan tersebut dengan membawa nama Rizieq Shihab yang kerap diakronimkan dengan nama HRS.
Edi menulis kalai dirinya sebenarnya malu dengan fenomena yang terjadi di Indonesia, yakni gelaran vaksinasi yang berkerumun.
"Lihat ratusan video kayak gini, malu ga sih kita sama HRS yg dipenjara karena hal yg sama??" tulis @EdiMahaMG.
Komentar itu lalu dibalas oleh seorang akun bernama @AbuAndrizal. Menurutnya, para peserta vaksin tersebut hanya mengejar sertifikat, bukan kesehatan.
"Cuma utk sertifikat, bukan utk sehat.. kalau utk sehat tentunya mereka akan mnjaga jarak dan tertib.. Wallahu alam," tandasnya.
Untuk diketahui, majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur memvonis Rizieq Shihab dengan pidana penjara selama 8 bulan atas kasus kerumunan massa di Petamburan, Jakarta Pusat.