Dikira Bayi Tertukar, Pasangan Berkulit Hitam Ini Dihujat Gegara Kulit Anaknya Baru Lahir Malah Lebih Putih
ERA.id - Belum lama ini, sepasang suami istri berkulit hitam dibanjiri hujatan netizen lantaran anak yang baru lahir diduga bukan anak kandungnya. Sebab, anaknya yang baru lahir itu warna kulitnya lebih putih ketimbang orang tuanya.
Dikutip dari News.com.au, Ayah Marcos Davis merasa hancur ketika menerima cibiran setelah berbagi foto dirinya, istrinya bernama Debora dan putranya yang baru lahir, Noah di rumah sakit.
Beberapa pengguna Instagram mengomentari warna kulit bayi, bahkan ada yang mengatakan kemungkinan bayi itu sudah tertukar di rumah sakit. Selain itu, ada juga komentar negatif dengan merasa tak mungkin bagi orang tua kulit hitam bisa memiliki keturunan berkulit putih.
Ayah berusia 31 tahun itu awalnya senang berbagi berita tentang kelahiran putranya pada 19 Agustus, di Goiânia, Brasil menurut lapor G1.
Tapi, saat netizen mempertanyakan apakah benar dia adalah ayah kandung bayi itu atau bukan, Marcos sangat marah. Hal ini terungkap dari unggahan Instagram pribadinya.
“Kami tidak membayangkan melalui ini, tapi sayangnya kami berbicara dengan hati yang hancur untuk mengungkap situasi yang sangat tidak menyenangkan yang sedang terjadi pada kami,” tulisnya.
“Pada hari Kamis 19/08 putra kami lahir dan kami membuat postingan di feed kami untuk membagikan kedatangannya. Kami telah mendapatkan beberapa komentar negatif di kolom komentar dan pesan pribadi sarkastik," lanjutnya.
Sang ayah melanjutkan dengan menjelaskan bahwa dia telah menikah dengan istrinya selama tujuh tahun. Dia mengatakan Debora adalah satu-satunya istri. Dirinya juga mengklaim sebagai satu-satunya suami Debora.
Dia menambahkan, berdasarkan genetika bukan tak mungkin orang tua berkulit hitam bisa memiliki anak dengan kulit lebih putih.
"Kami tidak ingin mengekspos diri sendiri dan mengekspos putra kami seperti itu. Tapi ini tidak bisa diterima, itu tidak sopan, tidak manusiawi Kalau kurang empati, paling tidak hargai nyawa dan keluarga orang lain," ungkapnya.
"Jangan gunakan tangan, jari, dan mulut untuk menyakiti, menyerang orang lain melalui ucapan konyol seperti ini. Apakah kamu putih, hitam, coklat, apakah matamu biru, hijau, coklat muda atau gelap bukanlah masalah. Bukan kami yang mendefinisikan ini," lanjutnya.
Sang ayah menambahkan bahwa dia memilih untuk tidak mengajukan keluhan tentang serangan itu. Tetapi, dia mungkin bisa berubah pikiran jika komentar negatif masih terus berlanjut.