Data eHAC Bocor, Begini Cara Menggunakan Aplikasi PeduliLindungi

ERA.id - Kementerian Kesehatan membenarkan adanya dugaan kebocoran data pengguna di aplikasi electronic Health Alert Card (eHAC).

Saat ini pemerintah sedang melakukan investigasi terkait kebocoran data tersebut.

Kapusdatin Kemenkes Anas Ma'ruf mengatakan, investigasi dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama penegak hukum sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Sistem Transaksi Elektronik.

"Saat ini, sedang dilakukan investigasi terkait informasi dugaan kebocaran ini," kata Anas dalam konferensi pers di YouTube Kementerian Kesehatan RI, Selasa (31/8/2021).

Anas mengatakan, kebocaraan tersebut diduga diakibatkan dari mitra eHAC Kementerian Kesehatan. Hal tersebut, menurutnya, sudah diketahui oleh pemerintah.

Kemenkes hanya menyarankan para pengguna Indonesia Health Alert Card atau eHAC versi lama supaya menghapus aplikasi itu.

"Pemerintah juga meminta untuk meng-uninstall, men-delete aplikasi eHAC yang lama dan terpisah," kata nya.

Sebagai langkah pencegahan, pemerintah telah menonaktifkan aplikasi eHAC. Untuk saat ini, eHAC hanya bisa diakses melalui aplikasi PeduliLindungi

"(Kebocoran data eHac) ini sudah diketahui oleh pemerintah dan saat ini pemerintah melakukan tindakan pencegahan serta melakukan upaya lebih lanjut dengan melibatkan Kementerian Kominfo dan pihak berwajib," kata Anas.