Aksi Wanita PKL Buka Baju dan BH di Kantor DPRD Siantar, Ngamuk Tak Dapat Bantuan PPKM
ERA.id - Demonstrasi puluhan pedagang di depan kantor DPRD Kota Pematangsiantar untuk menolak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, diwarnai aksi buka baju oleh seorang pedagang perempuan.
Dalam aksinya itu, pedagang perempuan yang sengaja membuka baju di hadapan seorang anggota DPRD yang menemui para pedagang. Dengan menepuk-nepuk dada, perempuan itu menyampaikan kekecewaannya lantaran tidak diperbolehkan berjualan saat PPKM.
"Kami meminta agar PPKM level IV dihentikan karena membuat kami tidak memiliki penghasilan sama sekali," kata Ani.
Dia mengaku kecewa dengan kinerja para wakil rakyat itu. Saat PPKM Level 4 diberlakukan dan pedagang yang bisa berjualan di seputaran Lapangan Merdeka dilarang jualan, anggota dewan itu malah melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Aceh.
"Saya jualan mewakili 4 rumah tangga ya, pikirkan nasib saya," teriaknya kepada anggota DPRD Kota Pematangsiantar itu.
Akibat aksi Ani itu membuat suasana heboh. Beberapa teman sesama pedagang berupaya menutup badan Ani yang sudah telanjang dada dan meminta agar tidak di foto.
Namun Ani justru meminta awak media memotonya dengan berteriak "Biar di foto, biar di foto, biar..," ucapnya.
Informasi yang dihimpun kekecewaan pedagang kepada anggota DPRD Kota Pematangsiantar itu setelah foto beberapa anggota dewan saat kunjungan kerja beredar di media sosial. Mereka terlihat sedang asik menikmati buah durian.
Hingga hari ini kembali menggelar aksi unjuk rasa dengan memasang bendera putih sebagai isyarat telah menyerah dengan aturan PPKM Level 4.
Aksi penolakan PPKM Level 4 di Kota Pematangsiantar masih terus terjadi. Sebelumnya, para pedangan di Pasar Horas mengibarkan bendera putih karena kehilangan pendapatan akibat penerapan PPKM Level 4 yang diperpanjang hingga 6 September 2021.