Kenangan Ganjar di Masjid Baiturrahman Simpang Lima: Dulu Beberapa Kali Tidur di Sini, Nggolek sing Ngirit

ERA.id - Masjid Baiturrahman di Simpang Lima, pusat Kota Semarang, direnovasi hingga menelan dana Rp84 miliar. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ternyata memiliki kenangan penuh emosional pada masjid ini

Saat acara groundbreaking renovasi dan penataan Masjid Baiturrahman Semarang, Kamis (2/9), Ganjar menyampaikan memori ketika ia menginap di masjid itu kala mahasiswa.

"Saya punya hubungan emosional dengan masjid ini. Kira-kira tahun 92 saat saya nulis skripsi, penelitian saya itu di Kaligawe (Semarang). Saya ingat betul, saya tidak punya saudara di Semarang bingung mau nginep di mana. Akhirnya saya tidur di masjid ini," kata lulusan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.

Tak hanya itu, saat menjadi ketua panitia kegiatan di kampusnya, Ganjar juga pernah ke Semarang untuk mencari sponsor. Tempat yang ia gunakan untuk tidur juga masjid Baiturrahman.

"Waktu itu beberapa kali tidur di masjid ini. Nggolek sing ngirit (cari yang hemat). Saya nggak tahu, apa dulu waktu tidur saya didoakan ya, hingga sekarang bisa seperti sekarang ini," imbuhnya.

Selain kenangan masa lalu itu, putra semata wayangnya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar, juga lulusan SD Isriati. SD itu berada di kompleks Masjid Baiturrahman.

"Jadi melihat sudut-sudut di masjid ini, saya tidak asing. Hari ini mulai dibangun, mudah-mudahan lebih baik, lebih manfaat dan orang akan ibadah lebih semangat," ucapnya.

Menurut Ganjar, renovasi dan penataan Masjid Baiturrahman sudah direncanakan lama. Saat kunjungan Presiden Joko Widodo waktu itu di Semarang, rencana itu sudah dibahas.

"Harapan kita Masjid Baiturrahman ini akan jadi salah satu ikon dari area Simpanglima. Tadi sudah dijelaskan konsepnya, desainnya menurut saya bagus banget," kata dia.

Selain itu, perbaikan kolam air, menara, dan struktur masjid. "Parkir ditata dan kapasitasnya ditingkatkan karena ada basement. Pasti dijamin lebih cantik. Gelegernya dilihat pasti lebih wah, lebih adem lihatnya," pungkasnya.

Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya, Didiet Arief Akhdiat, mengatakan, renovasi dan penataan Masjid Baiturrahman dianggarkan Rp84 miliar. Pembangunan ditargetkan selesai pada Agustus 2022 mendatang.

"Pekerjaan meliputi beberapa aspek, seperti penguatan struktur masjid, penguatan struktur menara, penataan bagian depan masjid, perbaikan interior masjid, pembangunan gedung MUI, basement parkir, perbaikan sekolah dan lainnya," ucapnya.