Waketum MUI: Jokowi Cukup 2 Periode Saja, Semoga Husnul Khatimah
ERA.id - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mendukung sikap Presiden Joko Widodo yang menolak adanya perubahan aturan mengenai masa jabatan presiden tiga periode.
Isu perpanjangan masa jabatan kepala negara muncul seiring dengan menguatnya wacana amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Abbas berharap, Jokowi hanya menjabat sebagai presiden selama dua periode saja dan mengakhiri masa kepemimpinannya dengan baik.
"Saya mendukung sikap Presiden Jokowi untuk hanya cukup dua periode sesuai dengan ketentuan dalam konstitusi dan saya berharap agar beliau dapat mengakhiri kepemimpinannya dengan baik atau husnul khatimah," kata Abbas dalam keterangannya yang dikutip pada Jumat (3/9/2021).
Menurut Abbas, perpanjangan masa jabatan masa presiden bukanlah keingianan Jokowi. Bahkan mantan Gubernur DKI Jakarta pernah menegaskan tak menginginkan presiden menjabat selama tiga periode.
"Pernyataan Presiden Jokowi tersebut menurut saya sudah cukup jelas dan tegas," kata Abbas.
Oleh karenanya, dia menilai pihak yang mendesak adanya amendemen UUD 1945, khususnya merubah masa jabatan presiden menjadi tiga periode adalah para kapitalis dan kroni-kroninya. Mereka, kata Abbas, merasa takut dan khawatir kalau terjadi pergantian presiden maka usaha mereka akan terganggu.
Untuk itu, Abbas meminta para partai politik mulai menyiapkan calon presiden dan wakil presiden yang benar-benar memiliki mentalitas kenegarawanan.
"(Pemimpin) yang diharapkan untuk bisa dan mampu melindungi dan mengayomi seluruh kepentingan rakyat dan berbagai elemen masyarakat yang ada dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 agar ketenangan dan kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat tegak sesuai dengan keinginan dari kita bersama," katanya.
Apalagi, menurutnya saat ini banyak sosok baru dari kalangan partai maupun non partai yang memiliki kemampuan memimpin yang mumpuni.
"Saya melihat cukup banyak kader-kader bangsa yang bagus-bagus dan hebat-hebat baik dari lingkungan partai maupun dari luar partai yang cukup mumpuni untuk memimpin bangsa ini kedepan," pungkasnya.