Profil Singkat Koes Hendratmo, Sebelum Meninggal Pernah Mengkritik Sistem Televisi

ERA.id - Koes Hendratmo telah meninggal dunia. Sosoknya yang murah senyum, akan selalu dikenang anak-anak 90-an hingga tetua yang dulunya sering melihat televisi.

Pak Koes, begitu panggilannya, adalah pembawa acara yang dikenal lewat program "Berpacu dalam Melodi". Meski sudah lama meninggalkan program-program tv, sebelum meninggal, ia masih tampak bugar dan sehat.

Hal itu bisa dilihat dari foto-foto yang ada dalam Instagram pribadinya. Terakhir, ia menunjukkan kepada publik kalau ia baru saja selesai disuntik vaksin.

"Alhamdulillah saya sudah VAKSIN COVID 19... Terimakasih @aromanty & @rsprikasih," tulis @koeshendratmo902 di Instagramnya.

Lelaki yang lahir di Kediri, Jawa Timur, 9 Februari 1943 ini, selain dikenal dalam acara "Berpacu dalam Melodi" yang tayang di TVRI dari tahun 1989 sampai 1999, juga diketahui pernah membawa acara di Indosiar dengan tajuk “PESTA”.

Tidak cuma itu, ia juga piawai dalam bernyanyi. Diskografinya ada lima buah, yakni Lambaian Bunga (1959), Pop Minang dengan Judul Sansaro (1968), "Wanita Wanita" (1970), Pop Batak Legendaris (2000), My Love for You (2011).

Sebelum meninggal, Koes pernah rindu tampil sebagai pembawa acara lagi di tv. Namun, di balik kerinduannya, ia mengkritik sistem tv yang membayar murah seniman.

"Oh, tentu saja (kangen), tapi TV bayar artis itu murah banget. Malas saya sama mereka," kata Koes dilansir Kompas.com, Selasa (18/4/2017) silam.

Setelah itu, Koes akhirnya lebih memilih untuk menerima acara-acara off air. Koes juga diketahui aktif mengajar, menyanyi, juga menjadi pembawa acara di berbagai daerah.

"Ya, itu-itu saja kerjaan saya. Saya sangat mencintai hobi dan kebiasaan saya."

Kini, Pak Koes Hendratmo telah pergi. Tersisa kenangan nyanyian dan senyumnya yang teduh itu. Semoga Tuhan mengampuninya dan keluarga Pak Koes diberi ketabahan. Kami berduka.