Seragam Kekecilan, Siswa Boleh Pakai Baju Bebas saat PTM, Gibran: 'Sing Penting Sekolah Sik'

ERA.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka banyak menemukan permasalahan seragam murid yang kekecilan pasca pelaksanaan Sekolah Tatap Muka (PTM).

Untuk itu Gibran membebaskan bagi para murid untuk mengenakan baju bebas selama pelaksanaan PTM.

”Nggak apa-apa pakai baju bebas, nggak pakai seragam nggak apa-apa. Sing penting sekolah sik (yang penting sekolah dulu, red),” katanya pada Rabu (8/9/2021).

Permasalahan ini banyak ditemukan selama pelaksanaan PTM pekan ini. Pasalnya para murid sudah tidak PTM selama beberapa waktu dan mereka belajar secara daring di rumah.

Sejak Jumat 13 Maret 2021, Pemkot Solo menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk bencana COVID-19, seluruh sekolah diliburkan. Hanya pada bulan November dan bulan Maret lalu beberapa sekolah sudah melakukan uji coba tatap muka.

Pelaksanaan uji coba pun dilakukan secara terbatas dan tidak penuh. Hanya separuh kelas saja yang diizinkan masuk dan sisanya belajar secara daring. Namun Gibran tidak menutup kemungkinan untuk menambah jumlah murid yang PTM di sekolah.

”Boleh, tapi bertahap. Dicicil dari kelas 9 dulu dan kemudian kelas 8 nggak apa-apa,” ucapnya.

Namun jika nantinya ditemukan kasus COVID-19 di sekolah atau salah seorang terpapar, maka ia menginstruksikan di sekolah yang bersangkutan harus ditutup. ”Kalau ada (kasus COVID-19) ya langsung tutup,” katanya.