Jokowi Minta Sandiaga Sediakan Bus Listrik
This browser does not support the video element.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengatakan, revolusi teknologi dalam pengelolaan energi terbarukan akan berdampak pada berkurangnya permintaan terhadap minyak dan gas bumi pada masa mendatang.
“Ini katanya informasi, tapi saya tidak percaya. Supaya bapak tidak ada rasa khawatir, saya enggak percaya hal ini, tetap akan dibutuhkan,” kata Jokowi kepada awak media.
Menurut Jokowi, permintaan minyak dan gas ditahun tahun tren kendaraan listrik dan elektrifikasi akan jadi salah satu tren yang dipico oleh revolusi energi terbarukan itu. Tren itu sejatinya disadari Jokowi sebagai hal yang cukup keren.
Karenanya, Jokowi meminta pemangku kepentingan terkait mengembangkan bus dan mobil listrik.
“Minggu yang lalu saya baca di Bloomberg, yang menggambarkan perkembangan bus listrik dan mobil listrik di Tiongkok," kata Jokowi.
Baca Juga : Jokowi Tak Suka Ada Patgulipat Proyek
"Ini fenomena yang sudah mulai meluas di berbagai negara. Artikel (Bloomberg) ini mengatakan di kota-kota di Tiongkok, salah satunya di Shenzhen pada akhir 2017, seratus persen dari 16.300 bus kota dan bus angkutan publiknya telah beralih ke bus listrik, ini hati hati kalau ini,” tuturnya.
Presiden Jokowi menjelaskan, artikel yang ia baca turut memberitakan soal China yang telah mengganti 100.000 bus kota bertenaga fosil menjadi bus kota bertenaga listrik.
Menurut Jokowi, Indonesia punya peluang untuk mengikuti langkah tersebut. Apalagi Jakarta.
"Ini mestinya dimulai dari Jakarta dulu, Pak. Wakil Gubernur di sini hadir, ganti busnya yang listrik supaya tidak kalah dengan apa yang tadi saya sampaikan,” tuturnya.