Momen Ganjar Cicipi Kuliner dari Singkong Busuk: Uenak Tenan, Bikin Ketagihan, Bikin Gemuk Enggak Ya?
ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dibuat penasaran dengan salah satu kuliner khas asal Pulau Parang, Kecamatan Karimunjawa, Jepara. Saat mengecek vaksinasi di sana, Jumat (10/9), Ganjar pun disuguhi makanan yang ternyata dibuat dari singkong busuk.
Penganan berwarna kuning dengan taburan kelapa muda di atasnya itu bernama Pong Blosok. Betapa terkejutnya Ganjar, saat mengetahui bahwa Pong Blosok terbuat dari singkong yang dibusukkan.
"Gaes, ini ada makanan khas Pulau Parang. Namanya apa tadi bu? Pong Blosok. Dibuat dari apa ini dan cara membuatnya gimana," tanya Ganjar pada ibu-ibu di sana.
Seorang perangkat desa kemudian menjelaskan pada Ganjar, bahwa Pong Blosok dibuat dari bahan dasar singkong. Cara membuatnya, singkong direndam sampai busuk, kemudian diambil sari patinya untuk diolah.
"Kenapa disebut Pong Blosok, ya itu pak, sebenarnya karena dibuat dari singkong bosok, yakni singkong yang dibusukkan. Kemudian saripatinya diambil, dibersihkan dengan air, terus menerus sampai jernih kemudian diolah," ujarnya.
Ganjar pun kemudian membuat vlog dengan menu khas yang baru dijumpainya itu. Ia mengatakan, ada menu pangan lokal yang bagus dan menjadi makanan khas Pulau Parang yang dikenal dengan sebutan Pong Blosok.
"Ternyata ini bahannya singkong yang dibusukkan, kemudian diambil sari patinya diperas dan dicuci sampai bersih. Aku ora (tidak) ngerti, apakah di dalamnya masih ada gizinya atau tidak," candanya.
Ia juga bertanya kenapa disebut Pong Blosok, padahal seharusnya Pong Bosok. Warga mengatakan, memang itu namanya sejak dulu kala.
"Atau mungkin dulu yang ngomong anak kecil ya, jadi bukannya bosok tapi blosok. Mari kita coba," ucapnya.
Ganjar kemudian mengambil Pong Blosok di piring kecil kemudian mencicipinya. Raut wajahnya tersenyum usai memakan sedikit penganan itu. Istri Ganjar, Siti Atikoh, yang mendampingi ikut mencoba dan langsung mengacungkan jempol.
"Ini enak ya, rasanya gurih. Ada kelapanya. Bikin ketagihan. Tapi ini bisa buat gemuk nggak ya kira-kira," candanya.
Petinggi Pulau Parang, Muh Zaenal Arifinn, mengatakan jika makanan itu tidak membuat gemuk. Meski begitu, Pong Blosok bisa mengenyangkan karena bisa menjadi pengganti nasi.
"Ini lebih enak lagi sama gresek (ikan asin) pak. Ditambah sambal yang pedas," ucap Zaenal.
Ganjar pun langsung tertarik dan menanyakan kenapa hidangan yang ada di depannya tidak dilengkapi dengan gresek dan sambal.
"Lha ini mana greseknya, ndak ada lho. Sambelnya juga. Coba tuku (beli), cari di depan itu ada ndak. Wah uenak tenan iki. Ini bisa dikembangkan dan menjadi daya tarik wisatawan," ucapnya disambut tepuk tangan warga.
Salah satu perangkat desa Parang, Wakhidatun, mengatakan, Pong Blosok merupakan makanan khas Desa Parang. Makanan itu menjadi pengganti nasi yang biasa dimakan warga.
"Makanan ini juga pernah ikut lomba di tingkat provinsi dan nasional. Di tingkat provinsi juara satu, di nasional menjadi juara harapan," jelasnya.
Wakhidatun sangat senang dengan respons Ganjar saat memakan Pong Blosok. Menurutnya, Ganjar menyukai makanan itu.
"Katanya uenak pol, kepingin nambah lagi. Cuma ya itu, tadi kurang greseknya, soalnya kelupaan," pungkasnya.