Balas Dendam Liburan Akibat Terkurung di Rumah, Denny Darko Ramalkan Kasus Covid-19 Kembali Melonjak: Banyak Meninggal Dunia
ERA.id - Kasus Covid-19 di Indonesia sudah mulai melandai, tetapi banyak waga yang mulai abai terhadap protokol kesehatan (prokes). Ditambah lagi, sekarang tempat wisata hingga mall buka dengan syarat sudah divaksin. Selama ini masyarakat Indonesia berada di rumah saja selama PPKM.
Ditengah landainya Covid-19, peramal sekaligus ahli tarot Denny Darko justru meramal pandemi akan mengalami lonjakan pada Oktober mendatang. Hal ini karena adanya revenge travel atau liburan balas dendam yang jadi salah satu faktor kenaikan kasus Covid-19.
"Gelombang berikutnya Covid-19 bisa saja terjadi di bulan Oktober dan November (2021). Kenapa seperti itu? Waspadai istilah baru ini dan saya pikir ini mungkin akan terjadi dan menyebabkan banyak cluster Covid-19 terwujud lagi, yaitu revenge travel atau revenge tourism," ungkapnya, dikutip dari kanal YouTube Denny Darko.
"Revenge balas dendam karena orang-orang selama ini terkurung di rumah, mereka selama ini ingin traveling, nongkrong di kafe, mereka pengin jalan-jalan di mall," lanjutnya.
Denny Darko memberikan peringatan waspada bagi masyarakat Indonesia karena adanya lonjakan Covid-19. Bahkan, kejadian ini sama saja seperti kasus lonjakan Covid-19 pada bulan Juli lalu yang banyak membuat orang meninggal dunia akibat Covid-19.
"Ini kayak senin sampai jumat udah ditungguin, sabtu sampai minggu mereka lepas. Hati-hati banget, walaupun Covid-19 di Indonesia ini sudah mulai melandai. Tetapi ini bukan menjadi sebuah alasan hingga kita menjadi liar kembali dan melupakan hal yang kita nyata-nyata berduka sekali di bulan Juli," paparnya.
"Banyak teman-teman, sahabat kita meninggal dunia karena Covid-19 ini. Makanya hati-hati sekali dan jangan sampai ini semua terjadi dan menyebabkan banyak hal yang tidak kita inginkan terjadi sekali lagi," lanjutnya.
Pria berusia 44 tahun ini akui banyak orang tak tahan selama berada di rumah saja. Jadinya, mereka melampiaskan diri dengan berlibur dan berjumpa dengan teman-teman. Namun, mereka mengabaikan hal itu dan terjadilah lonjakan pandemi yang diprediksi bulan Oktober mendatang.
"Ini memang sebuah kodrat manusia kalau ditahan, mereka nggak tahan sehingga mereka butuh suatu pelampiasan dan mereka akhirnya berjumpa. Kembali lagi di sini, apakah kita mau mengulang kembali masa-masa kemarin? Saya lihat ini kemungkinannya masih besar sampai saat ini karena banyak sekali orang yang masih abai," ucapnya.