Mulai Akhir Oktober, Vaksin Pfizer Bakal Dipakai Anak Usia 5-11 Tahun di AS
ERA.id - Para pejabat tinggi otoritas obat dan makanan Amerika Serikat yakin vaksin Covid-19 Pfizer bakal diizinkan untuk disuntikkan pada anak usia 5-11 tahun per akhir Oktober tahun ini, demikian dilaporkan oleh kantor berita Reuters, (11/9/2021).
Perkiraan itu berdasar pada harapan bahwa Pfizer, perusahaan AS yang bekerja sama dengan firma bioteknologi Jerman BioNTech, bakal rampung mengumpulkan semua data uji klinis untuk proses perizinan darurat (EUA) pada akhir bulan ini, disampaikan Reuters.
Setelah data dikumpulkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS akan memerlukan tiga pekan untuk menentukan apakah vaksin Covid-19 Pfizer aman dan efektif untuk kalangan anak usia tersebut.
Dr Anthony Fauci, pakar penyakit menular AS, menjabarkan ekspektasi keluarnya izin tersebut pada Jumat, secara daring, di depan ribuan staf National Institutes of Health (NIH), demikian sebut sumber Reuters.
Pihak FDA juga memiliki ekspektasi waktu yang sama terhadap vaksin Pfizer, sebut sumber Reuters lainnya.
Di sisi lain, vaksin Moderna, disebut oleh Dr Fauci, bakal tiga pekan di belakang Pfizer dalam mengumpulkan dan menganalisa data uji klinis untuk penggunaan di rentang usia 5-11 tahun, melansir Reuters.
Izin penggunaan darurat untuk Moderna diperkirakan akan keluar sekitar bulan November.
Pejabat Pfizer, Moderna, dan NIH belum memberikan tanggapan, sebut Reuters.
Pada Jumat, FDA AS menyatakan bakal berupaya dengan cepat mengizinkan vaksin Covid-19 untuk anak-anak setelah para perusahaan mengumpulkan data mereka.
Data-data yang dibutuhkan untuk memperoleh izin penggunaan darurat sendiri mencakup data keamanan dalam periode dua bulan dari para peserta uji klinis. Sementara, untuk mendapatkan izin penuh diperlukan data keamanan serupa untuk periode enam bulan pascapenyuntikan.
BioNTech, partner Pfizer, mengatakan pada koran Der Spiegel bahwa mereka berupaya mendapatkan izin vaksin Covid-19 secara global untuk kalangan anak-anak mulai usia 5 tahun. Proses perizinan bakal dimulai beberapa pekan ke depan, melansir Reuters.