3 Narapidana Korban Kebakaran LP Tangerang Masih Dirawat, 1 Orang Kritis

ERA.id - Warga binaan atau narapidana korban kebakaran Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang pada Rabu, (08/09/2021) pukul 1.45 WIB yang selamat dan tengah menjalani perawatan di RSU Kabupaten Tangerang tersisa tiga orang. Sebelumnya, diketahui terdapat 10 korban yang dirawat karena luka bakar namun jumlah itu terus berkurang.

Satu per satu pasien tersebut tak mampu bertahan karena luka bakar yang diderita dan kondisinya yang mengalami perburukan. Tujuh orang meninggal setelah dirawat yakni Hadiyanto Bin Ramli, Adam Maulana Bin Yusuf Hendra dan Timothy Jaya Bin Siswanto yang meninggal pada Kamis, (09/09/2021). Lalu warga binaan berinisial H meninggal pada Sabtu, (11/09/2021). Kemudian, T meninggal pada Minggu, (10/09/2021. Serta, I dan M meninggal pada Senin, (13/09/2021).

Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang Hilwani, mengatakan 3 warga binaan yang masih dirawat yakni bernisial N, JS, dan Y. Kondisi JS dan Y stabil sedangkan N tidak.  

"Tuan N ini pakai ventilator. Dia mengalami luka bakar 13 persen di bagian kepada dan muka," ujarnya Selasa, (14/09/2021).

Hilwani mengungkapkan kondisi N saat ini bisa dikatakan kritis. Meski luka bakar yang diderita hanya 13 persen, namun N mengalami trauma inhalasi.

"Sebenarnya relatif stabil. Tapi dia trauma inhalasi yang berpotensi perburukan," katanya.

Untuk saat ini, N belum sadarkan diri. Dia juga belum dapat berkomunikasi dengan normal. Sehingga, harus diawasi.

"Tuan N tidak bisa mandiri. Dia terpasang ventilator dan harus pakai oksigen setiap saat," kata Hilwani.

Untuk pasien lainnya, JS dapat berkomunikasi dengan lancar dan mandiri. JS mengalami patah tulang kaki kiri lantaran lompat dari lantai dua Lapas tersebut untuk menyelamatkan diri dari kebakaran.  

"JS stabil dia patah kaki kiri karena lompat dari lantai 2 atau 3 mungkin itu tembok yang tinggi. Kita akan lakukan operasi," katanya.

Lalu untuk pasien Y akan dilakukan operasi debidemant. Meski demikian saat ini kondisinya stabil.

"Tekanan frekuensi normal. Y stabil setelah kita operasi debidemant dan akan kota lakukan operasi lagi. Dua pasien ini stabil mudah-mudahan bisa kembali ke Lapas karena mereka mandiri. Tidak ada ketergantungan," pungkasnya.

Diketahui, kebakaran hebat yang terjadi mengakibatkan 41 warga binaan meninggal ditempat. 7 warga binaan meninggal di RSU Kabupaten Tangerang setelah menjalani perawatan. Sedangkan, luka-luka 73 orang. 70 dirawat di klinik Lapas Kelas 1 Tangerang, 3 lainnya di RSU Kabupaten Tangerang.