Dituding Lakukan Penyimpangan Seksual Terhadap Istri Sirinya, Ayah Taqy Malik: Senang Nggak Permasalahan Diketahui Publik?
ERA.id - Isu ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik melakukan penyimpangan seksual kepada istri sirinya, Marlina Octaria sedang menjadi perbincangan publik. Bahkan, ayah Taqy Malik memaksa berhubungan seks lewat anal sebanyak 6 kali dalam 2 bulan.
Mengetahui hal itu, ayah Taqy Malik buka suara soal tudingan penyimpangan seksual terhadap istri sirinya itu. Ia menyayangkan perbuatan yang dilakukan Marlina Octaria yang membongkar aib masalah rumah tangganya.
"Ini kan permasalahan rumah tangga, permasalahan antara suami istri. Otomatis ini rahasia umum, yang tidak selayaknya masalah rumah tangga itu publik tahu. Senang nggak permasalahan keluarganya diketahui publik?" ungkap ayah Taqy Malik, dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi.
"Tapi karena dari pihak sana, dari pihak mantan istri siri membawa masalah ini ke publik, saya sangat menyesalkan," lanjutnya.
Ayah Taqy Malik menegaskan Marlina sudah meninggalkan rumah pada 1 Juli lalu dan langsung meminta talak cerai. Hingga akhirnya, ayah Taqy Malik mengajukan talak pada 16 Juli 2021.
"Dia meninggalkan rumah saya tanggal 1 malam. Kemudian, dia membawa pakaian-pakaiannya. Setelah itu, kita tidak serumah (tanggal) 1. Sebelum nomor WA atau hp saya diblokir, sisa pakaian dia di rumah dikirimkan tempat dia. Saya tidak mau dikirimkan, saya datangkan rumahnya di Depok," katanya.
"Dia minta cerai, sebelum itu dia minta cerai. Tanggal 6 kita berdua saja, tak ada saksi. Dia minta talak, saya talak kalau itu permintaan kamu berulang-ulang," lanjutnya.
Bukan soal penyimpangan seksual, perceraian terjadi lantaran istri sirinya merasa tidak ada kecocokan. Ditambah lagi, Marlina meminta sejumlah uang yang terbilang fantastis.
"Sudah tidak ada kecocokan, dia kekeh untuk meminta cerai. Saya kurang tahu ya, tapi ada beberapa minta uang ke saya yang saya merasa nggak sanggup. Problem-nya banyak masalah itu, akhirnya dia meminta WhatsApp dia bilang nggak cocok dan ingin pisah." paparnya.