Unik, Rocky Gerung Tutup Telinga saat Dengar Pidato Jokowi Bahas Rp11 Ribu Triliun
ERA.id - Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi santai masalah yang membelitnya soal konflik lahan yang melibatkan perusahaan besar yakni PT Sentul City.
Baru-baru ini, ia terlihat menunjukkan gerakan guyon untuk menyindir pemerintah lewat video. Tak cuma itu, ia juga menyinggung orang-orang yang protes dengan santri yang menutup telinga karena mendengar musik.
Seperti apa gayanya? Ya, ia menutup telinga, bukan saat musik terputar musik, melainkan sewaktu mendengar omongan Jokowi yang membahas soal uang Rp11 ribu triliun.
Dilansir dari laman Setkab, uang bangsa Indonesia yang berada di bawah bantal, di bawah kasur, dan yang disimpan di luar negeri masih banyak sekali.
"Data yang ada di kementerian keuangan ada, di situ dihitung ada Rp11.000 triliun yang disimpan di luar."
"Di kantong saya, beda lagi. Lebih banyak," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri acara sosialisasi program pengampunan pajak atau tax amnesty, di Hotel Clarion, Makasar, Sulsel, Jumat (25/11/2016) silam.
Sekadar diketahui, sebuah video yang menunjukkan banyak santri menutup telinganya saat mendengarkan musik, viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Selain menunjukkan aktivitas santri yang janggal, video itu juga memperlihatkan bahwa para santri sedang antre untuk divaksin dalam sebuah ruangan.
Janggal bukan berarti keliru, ya. Sebab mereka juga punya hak, karena ajaran di beberapa pesantren, penghapal Al-Qur'an memang mesti menjaga hapalan dengan tak mendengarkan musik.
Opini itu sudah banyak disebarkan oleh warganet. Banyak yang menganggap para netizen yang nyinyir dengan aktivitas santri itu, mestinya toleran dalam bersikap.
Toh, para santri juga tidak mengusik siapa pun. Ia hanya berurusan dengan dirinya sendiri.
Kembali ke persoalan santri yang menutup telinganya sewaktu di ruangan vaksinasi. Intinya, para santri dalam video itu duduk dengan rapi di bangku yang telah disiapkan sedemikian rupa.
Saat duduk, para santri langsung tutup telinga sewaktu musik mulai diputar. "Masya Allah, santri kami sedang antre vaksin," ujar suara seorang pria yang diduga sang guru.
"Qodratullah, di tempat vaksin ini diputar musik. Anda lihat jika santri-santri kami tengah menutup telingannya, agar tidak mendengarkan musik ini," ujar si pria lagi.
"Barakallah," tandasnya.