Bangun PLTA, Aceh Barat Kerja Sama dengan PT Meurebo Energi

Jakarta, era.id - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) guna mencukupi kebutuhan listrik di wilayahnya. Kesepakatan ini sudah dicapai dalam penandatanganan kesepakatan kerja sama atau memorandum of understanding (MoU).

Adapun perusahaan yang terpilih sebagai investor dan perusahaan yang akan membangun PLTA dengan kapasitas 60-80 megawatt tersebut adalah PT Meurebo Energi Indonesia dan MoU tersebut ditandatangani oleh Bupati Ramli MS.

"MoU ini menindaklanjuti dari pertemuan di Bali pada awal 2018 yang lalu," kata Bupati Aceh Barat Ramli dalam keterangan tertulis yang diterima era.id, Kamis, (3/5/2018).

Dalam MoU ini, salah satu isi kesepakatannya menekankan agar perusahaan tersebut mempekerjakan 70 persen warga lokal, sementara 30 persen lainnya diperbolehkan dari luar Aceh Barat.

Selain poin tentang tenaga kerja, Bupati Ramli juga meminta PT Meurabo Energi Indonesia membangun sekolah dan memberikan beasiswa kepada putra putri Aceh Barat yang berprestasi agar dikemudian hari dapat dipekerjakan di perusahaan yang mendistribusikan aliran listrik tersebut.

"Ini agar pembangunan berdampak luas bagi masyarakat luas bagi masyarakat Aceh Barat, khususnya bidang pendidikan dan ketenagakerjaan," kata dia.

Sementara, Direktur PT Meurebo Energi Indonesia Abdul Djalil menyambut gembira kesepakatan yang sudah tercapai antara pihaknya dengan pihak pemerintah kabupaten Aceh Barat. Ia menjamin bahwa poin-poin yang ada dalam kesepakatan tersebut akan dipenuhi oleh perusahaannya. Termasuk soal komposisi pekerja seperti yang sudah diatur dalam MoU.

"Kami juga akan membangun sekolah seperti yang diminta pak Bupati," ujarnya.

Abdul mengatakan pembangunan sekolah serta penyerapan sebesar 70 persen pekerja dari masyarakat sekitar adalah wujud komitmen perusahaan untuk selalu memberi dampak positif bagi masyarakat setempat.

"Kami berharap kedekatan psikologis dan sinergi dengan masyarakat setempat akan semakin memperkuat pondasi pembangunan, sehingga akhirnya bisa bermanfaat besar buat masyarakat dan perusahaannya," ujarnya.

Sebagai informasi, pembangunan proyek PLTA 60-80 megawatt tersebut direncanakan akan dibangun di Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat.

Sementara R Donny Adam, putra daerah Aceh Barat yang secara tidak langsung juga ikut berkontribusi dalam menyukseskan penandatanganan MoU ini berharap ke depannya Aceh Barat bisa lebih maju dari kabupaten lainnya.

"Semoga tidak ada lagi pengangguran di kota kelahiran ibu saya," ucap Donny.

Tag: