Denny Siregar Sentil AHY-Demokrat Usai Indonesia Tuai Pujian Dunia Atasi COVID: Belajar Dewasa, Baru Pimpin Negara

ERA.id - Indonesia dianggap sebagai salah satu negara di dunia yang sukses menangani pandemi COVID-19 dalam menangani kasus COVID-19 berdasarkan data salah satu universitas terkemuka yang berbasis di Maryland, John Hopkins University CSSE Covid-19 pada 12 September 2021.

Alasannya karena Indonesia mampu menurunkan kasus COVID-19 sebesar 58 persen hanya dalam waktu dua pekan. Apresiasi juga datang dari World Bank karena Indonesia berhasil mencapai vaksinasi 100 juta dosis pada 31 Agustus.

Indonesia hingga Senin 20 September telah berhasil memberikan vaksinasi dosis pertama kepada 79.657.762 orang, vaksinasi dosis kedua kepada 45.224.650 orang, dan dosis ketiga untuk 856.589 orang.

Capaian Indonesia dalam pegendalian COVID-19 ini turut dikomentari pegiat media sosial, Denny Siregar. Denny menyebut, semua yang direncanakan pemerintah berjalan baik tanpa ada pujian berlebihan.

"Nggak ada tepuk tangan, gak ada penghargaan, ga ada piagam, Semua berjalan lancar, tanpa harus ada pujian berlebihan," cuit Denny lewat Twitter-nya, @Dennysiregar7 sambil me-retweet berita dari salah satu media daring berjudul 'Wow! Penanganan Covid RI Dipuji Pejabat Bank Dunia,' Selasa (21/9/2021).

Pada akhir cuitannya, Denny justru menyinggung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Partai Demokrat secara khusus karena getol melontarkan kritik pada pemerintah dalam menangani COVID-19 selama ini.

Seperti diketahui, AHY yang juga Ketua Umum Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas hingga Andi Arief dan Rachland Nashidik kerap memberikan kritik dalam penanganan COVID.

Paling epik adalah pernyataan Ibas yang khawatir Indonesia menjadi negara gagal (failed nation) akibat gagal menyelamatkan nyawa rakyatnya. Sementara AHY menyoroti turunnya posisi Indonesia menjadi negara dalam kategori lower middle income alias negara dengan penghasilan menengah ke bawah.

"Semoga ini menjadi pelajaran buat @AgusYudhoyono dan PDemokrat bagaimana seharusnya negara berjalan. Belajar dulu dewasa, baru pimpin negara," sindir Denny.