Bukan Hanya Badan yang Dirawat, 8 Tips Penting Merawat Mobil di Rumah
ERA.id - Merawat kebersihan tubuh sudah menjadi kewajiban kita semua. Tapi, tahukah kamu kalau perawatan tidak hanya dibutuhkan oleh tubuh kita saja? Ternyata mobil juga butuh untuk dirawat. Sama seperti tubuh kita, mobil pun butuh untuk dirawat secara berkala agar performanya agar tetap baik dan nyaman saat dikendarai.
Selama pemberlakuan PPKM kita tentunya jadi jarang membawa mobil ke 'salon' mobil, yaitu bengkel. Tapi jangan khawatir, karena Carsome punya tips agar kamu juga bisa merawat mobil di rumah berdasarkan rilis dari Carsome yang diterima oleh Era.id
1. Perhatikan Kebersihan Interior Mobil
Selain diselimuti debu dan kotoran, mobil yang terparkir lama di garasi juga memungkinkan untuk dihinggapi binatang seperti semut, serangga dan kecoa. Untuk itu, ketika membersihkan mobil perlu diperhatikan juga kebersihan interiornya dengan cara menyedot debu dari jok dan karpet, mengelap bagian dashboard dan mengelap bagian door trim dengan kain yang lembut. Jika dibersihkan secara berkala, maka interior mobil kamu pun akan terbebas dari sebu, kotoran, binatang dan pastinya bau yang tak sedap. Jangan lupa juga untuk memakai air freshener agar mobil tetap harum.
2. Kaca Mobil yang Dibiarkan Berdebu akan Menimbulkan Jamur
Debu yang menempel pada kaca mobil kalau dibiarkan begitu saja akan menyebabkan tumbuhnya jamur pada permukaan kaca mobil. Karena itu, membersihkan kaca mobil secara berkala sangat penting untuk kebersihan mobil kamu. Membersihkan kaca mobil pun tidak boleh sembarangan, harus menggunakan sabun khusus dan lap yang lembut agar tidak merusak permukaan kaca. Selain kaca mobil, wiper juga harus dibersihkan secara berkala agar tetap berfungsi dengan baik.
3. Memanaskan Mobil untuk Mencegah Overheating
Memanaskan mobil merupakan hal yang penting tapi sering terlewatkan. Mesin dalam mobil yang terparkir lama cenderung menjadi haus karena oli tidak melumasi komponennya dengan baik. Dalam jangka panjang, mobil yang tidak dipanaskan akan mengakibatkan kebocoran kompresi dan berlanjut kepada overheating. Untuk itu kamu sebaiknya memanaskan mobil, setidaknya sekali dalam seminggu untuk menghindari kendala khususnya kompresi yang bocor.
4. Pastikan Ban Mobil Memiliki Tekanan Angin yang Cukup
Jangan sekali-kali mengabaikan hal ini, karena akan membuat ban kamu kempes dan mobil tidak dapat digunakan. Sebaiknya kamu memeriksa kembali tekanan angin untuk menghindari ban bocor. Walaupun dalam masa PPKM, ban kamu harus tetap dalam kondisi aman jika sewaktu-waktu mobil diperlukan.
5. Hindari Flat spot
Flat spot adalah masalah yang sering terjadi pada ban mobil, di mana kondisi ban mobil hanya bertumpu pada satu sisi saja sehingga bentuk ban tidak bulat seperti biasanya. Kondisi ini biasanya terjadi karena pengguna mobil hanya memanaskan mobil di tempat saja. Jika kondisi ini terus didiamkan maka akan timbul rasa tidak nyaman ketika berkendara, sebaiknya segera mengganti ban saat flat spot terjadi.
6. Pastikan Mobil Terparkir di Lokasi yang Aman
Membiarkan mobil terparkir di garasi bukan berarti tanpa resiko. Ada baiknya jika kamu juga menyediakan peralatan keamanan mobil seperti kunci stir, alarm mobil dan gembok pada pagar rumah. Mobil yang diparkir di luar rumah biasanya memiliki resiko lebih tinggi, tidak hanya dari segi keamanan tapi juga resiko kerusakan cat dan body mobil yang terkena panas dan hujan. Jika mobil terparkir di luar garasi rumah, ada baiknya kamu memberikan perlindungan tambahan seperti penutup agar mobil terlindung dengan baik.
7. Tetap Memberikan Proteksi Asuransi Walau Mobil Nganggur
Selain menyediakan peralatan keamanan, penting juga untuk melindungi mobil dengan asuransi. Proteksi asuransi akan memberikan kamu perlindungan finansial terutama dari tindak kejahatan pencurian. Terdapat dua pilihan asuransi total loss only (TLO), asuransi yang akan menghindarkan kamu dari kerugian finansial jika mobil hilang karena dicuri dan all risk atau comprehensive yang menjangkau kerugian karena kehilangan dan kecelakaan. Yang paling cocok di masa PPKM seperti saat ini adalah TLO, karena resiko kehilangan lebih besar dibanding resiko kecelakaan.
8. Mencabut Kabel Negatif Pada Aki untuk Menghindari Resiko Aki yang Melemah
Kebanyakan orang membiarkan aki terpasang saat mobil terparkir lama, tanpa disadari hal ini dapat membuat aki menjadi melemah karena tidak ter-charge dengan sempurna. Karena hal itu banyak orang juga yang melepaskan keseluruhan kabel aki, nyatanya hal ini juga dapat menimbulkan resiko berbahaya. Yang harus diterapkan adalah dengan mencabut kabel negatif pada aki, dengan begitu aki tidak akan menjadi lemah dan mobil juga terhindar dari resiko berbahaya.