Bunga Zainal Sentil Dokter yang Bikin Konten Atas Keluhan Pasiennya: Jadi Takut Konsul...
ERA.id - Bunga Zainal mengungkapkan rasa kesalnya kepada seorang dokter yang menjadikan keluhan pasiennya sebagai konten TikTok. Rasa kesalnya ini diungkapkan Bunga usai menonton konten dokter tersebut.
Pada video yang dibagikannya di TikTok, Bunga memperlihatkan cuplikan video dari si dokter. Terlihat dokter itu membicarakan tentang pasiennya yang datang bersama seseorang pria yang tampak seperti ayahnya, memeriksa kondisinya yang mengeluhkan sakit perut.
Mengenai hal ini, Bunga pun menyarankan pada si dokter untuk tidak menjadikan keluhan pasien sebagai konten. Menurutnya hal itu sangat tidak etis, lantaran keluhan dan penyakit pasien adalah hal yang harus dijaga kerahasiaannya.
"Pagi dokter, aku pagi-pagi buka TikTok keluarlah video dokter, terus aku nonton sampai habis videonya. Gini loh dok sekadar saran, kalau ada pasien yang konsultasi ke dokter, apapun keluhannya jangan dijadikan konten dok. Kasihan loh pasiennya," ujar Bunga Zainal, dilansir dari unggahan video akun insta.nyinyir.
Tak hanya itu, menurut Bunga konten tersebut bisa menggiring opini ke warganet untuk berpikiran negatif ke si pasien yang diceritakan.
"Mungkin maksud dokter nggak ada sisi negatifnya ya. Cuman ini seolah menggiring opini followers dokter bahwa si perempuan ini itu datangnya karena keluhan hamil, terus datangnya sama bapaknya atau sugar daddy-nya ya?" kata Bunga.
Gara-gara konten si dokter, Bunga pun mengaku takut untuk konsultasi ke dokter lantaran khawatir keluhannya atau penyakitnya dijadikan konten dan disebar ke publik.
"Aduh, aku sebagai perempuan jadinya takut konsultasi ke dokter, takut dijadikan konten," pungkas Bunga Zainal.
Pernyataan Bunga Zainal itu disetujui oleh banyak warganet. Menurut mereka sikap sang dokter sangat tidak baik karena melanggar kode etik kedokteran.
"Betul, lagian kan rekam medis itu sifatnya privasi," kata salah satu akun.
"Sekolah tinggi2 tapi soal aturan dan sikap yang baik otaknya kosong tuh orang," ujar yang lain.
"Setuju banget nih, padahal dokter udah ada kode etiknya masih aja kek gini," sahut yang lain.