Erick Thohir akan Berikan Kursi Menteri dan Dirut BUMN ke Anak Muda Ini
ERA.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, ada enam kandidat remaja perempuan yang nantinya dipilih untuk menggantikan posisinya sebagai menteri BUMN dan Dirut BUMN dalam sehari.
Hal ini merupakan bagian dari program kesetaraan gender di lingkungan BUMN bertajuk 'Girl Take Over'.
Pihak Kementerian BUMN nantinya akan menyeleksi enam orang kandidat tersebut untuk dipilih sebagai menteri BUMN dalam sehari. Pengumuman pemenang akan disampaikan dalam waktu dekat.
Para finalis itu adalah Adinda (20) asal Jawa Tengah, Indira (23) asal Sulawesi Selatan, Putri (21) asal Jawa Barat, Sharon (24) asal Jawa Barat, Sisilia (22) asal Nusa Tenggara Timur, Virda (23) asal Jawa Tengah.
"Nanti selama satu hingga dua hari ini kita akan tentukan siapa yang gantiin saya," kata Erick seperti dikutip dari akun Instagram Kementerian BUMN, Senin (27/9/2021).
Erick menjelaskan, satu orang remaja perempuan yang terpilih akan ditugaskan memimpin sejumlah rapat.
Namun, Erick akan memberikan arahan terlebih dahulu kepada remaja tersebut supaya tidak tertekan saat memimpin rapat.
"Nanti ada beberapa rapat yang saya minta mereka pimpin. Mungkin juga akan menyampaikan angle-angle (sudut pandang) tersendiri. Nanti saya berikan tipsnya supaya mereka tidak underpressure (tertekan)," kata Erick.
Selain itu, 'calon penggantinya' itu juga akan diajak turun ke bawah untuk melihat sejumlah program yang tengah dikerjakan oleh Kementerian BUMN. Dia berharap, keterlibatkan anak muda ini bisa memberikan masukan-masukan yang lebih segar.
"Kita akan turun ke bawah, melihat beberapa program yang sudah jalan. Siapa tahu ada masukan juga," kata Erick.
Lebih lanjut, Erick mengatakan, lima remaja perempuan lainnya akan mengganti posisi lima direktur utama di BUMN. Hanya saja, dia tak merinci mana saja perusahaan pelat merah yang bakal dipimpin para remaja tersebut.
Erick sendiri menargetkan di 2023 mendatang, 25 persen posisi direktur utama BUMN dipimpin oleh perempuan. Sedangkan di tahun ini, dia menargetkan 15 persen.
"Ini penting untuk melakukan kesetaraan gender dan tentu dengan kepemimpinan yang seimbang itu terbukti ada peningkatan dari perusahaan," pungkasnya.