Tantang Anies, Modal Giring Maju Capres 2024: Saya Pengalaman Memimpin Band dan Belajar dari Jokowi
ERA.id - Plt Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha, menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pembohong.
Ini disampaikannya dalam sebuah video yang ditayangkan di akun media sosial DPP PSI sejak Senin (20/9) lalu.
“Pura-pura peduli adalah kebohongan Gubernur Anies di tengah pandemi dan penderitaan rakyat. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat, sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan presiden 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan,” kata Giring dalam video tersebut
Menurut Giring, Anies selalu menampakkan diri peduli dengan penderitaan rakyat di masa pandemi. Untuk menguji hal tersebut, Giring mengajak publik melihat Anies membelanjakan uang rakyat di masa pandemi.
Giring juga menuding Anies memakai uang APBD untuk kepentingannya menuju Pilpres 2024.
“APBD Jakarta yang begitu besar dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadi untuk maju sebagai calon presiden 2024. Dia mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia membatalkan rencana balap mobil Formula E dan menggunakan Rp1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu,” kata Giring.
Pernyataan Giring yang menantang Anies dinilai beberapa pihak sebagai 'pemanasan' menjelang Pilpres 2024. Giring memang sudah mendeklarasikan diri sebagai Capres dari PSI. Lalu apakah Giring adalah lawan yang sepadan dengan Anies? Apa modal Giring maju dalam Pilpres?
Giring Ganesha pernah mengaku, dirinya mempunyai banyak pengalaman memimpin yang bisa dijadikan bekal maju sebagai calon presiden (capres) 2024.
Hal itu diungkapkan Giring saat melakukan konferensi pers daring, Rabu (26/8/2020).
"Saya punya pengalaman banyak kok, saya mempimpin perusahaan, memimpin band, memimpin industri menjadi lebih besar lagi, saya punya pengalaman banyak," kata Giring.
Dia mengaku banyak belajar, dalam menghadapi tantangan baru. Menurutnya, semua memiliki pendekatan yang dapat dipelajari, termasuk mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia untuk 2024.
"Memang ketika bagaimana belajar jadi pemimpin kita bisa belajar dari pemimpin yang lain, saya banyak baca buku otobiografi, saya melihat Pak Jokowi dan belajar dari beliau," ucapnya.