Indro Warkop Tegaskan Warkopi Tidak Pernah Minta Izin: Gue Ada Bukti
ERA.id - Indro Warkop kembali angkat bicara tentang kasus yang melibatkan Warkop DKI dengan Warkopi. Indro membantah klaim Warkopi tentang izin yang sudah dilakukan ke pihak Warkop DKI.
Sebelumnya pihak Warkopi mengklaim bahwa mereka sudah meminta izin kepada grup legendaris yang dinaungi oleh Dono, Kasino, dan Indro lewat Warkop DKI.
Namun klaim tersebut baru-baru ini dibantah tegas oleh Indro Warkop, satu-satunya personel Warkop DKI yang masih tersisa. Indro mengatakan pihaknya tidak pernah mempermasalahkan tentang kemiripan wajah, melainkan izin memakai brand Warkop DKI.
"Yang gue protes untuk izin, untuk etikat baik adalah itunya (brand). Orang pada bilang 'itu siapa yang tau Tuhan kok yang kasih', gak, gue gak masalahin miripnya," kata Indro Warkop di Podcast Deddy Corbuzier, Kamis (30/9/2021).
Lalu, kata Indro, dirinya memiliki bukti kuat atas bantahannya tentang izin yang sebelumnya di klaim oleh pihak Warkopi. Menurut Indro, bukti-bukti itu berupa isi email yang dikirimkan oleh pihak Warkopi.
"Gue bisa buktikan itu dengan email-email mereka dan email kami," tegasnya.
Indro kemudian mengatakan bahwa memang benar salah satu personel Warkopi sempat mengirim pesan singkat melalui direct message di Instagram anaknya. Tetapi di saat itu anggota Warkopi disarankan untuk menghubungi manajemen secara langsung.
"Mereka ngehubungin anak gue katanya di nge-DM, ini ceritanya nih. Tapi waktu itu masih Alfin sendiri, yang mirip gue doang. Diarahinlah karena itu wilayahnya manajemen yang nguruisn gue, dikasih lah (kontak) manajemen," kata Indro.
Namun saat Alfin mencoba untuk menghubungi pihak manajemen Warkop DKI, manajemen Warkop DKI mengingatkan agar Alfin dan kawan-kawannya tidak memakai nama Warkop DKI. Hal ini lantaran nama tersebut sudah didaftarkan secara sah ke HAKI (Hak atas Kekayaan Intelektual).
Dalam hal ini siapa pun dilarang untuk menggunakan nama Warkop DKI dalam kepentingan atau urusan apa pun. Saat itu Alfin disarankan untuk menghubungi lembaga Warkop.
"Udah di bilang jangan, yang berhak bukan Om Indro tapi lembaga Warkop. Di kasih kontaknya, emailnya, dihubungin 10 September. (komunikasi awal) itu kejadiannya Agustus dia kirim September," ujarnya.
Lalu, kata Indro, selama komunikasi tersebut tidak pernah sekali pun dari pihak Warkopi yang meminta izin. Mereka justru meminta pihak Warkop DKI, terutama Indro untuk bertemu. Saat itu Warkopi mengklaim banyak stasiun televisi yang mengundangnya untuk menghadiri acara.
Namun manajemen Warkop DKI meminta penjelasan terlebih dahulu mengenai hal yang akan dibahas di dalam pertemuan tersebut. Tetapi yang terjadi justru pihak Warkopi menghilang begitu saja.
"Sampai akhirnya di jawab lagi 10 hari kemudian lah, setelah udah mulai ribut nih, di jawab lagi tetap seperti itu. Intinya gak ada satu kata pun minta izin," tegasnya.