Daftar Panjang Pejabat yang Namanya Disebut dalam Pandora Papers

ERA.id - Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ) merilis laporan bernama Pandora Papers yang mengungkapkan data kekayaan rahasia para kaum elite dari 200 negara dan wilayah di dunia.

Dikutip dari laman resmi ICIJ pada Selasa (5/10/2021), Pandora Papers menampilkan laporan investigasi yang melibatkan 600 jurnalis dari ratusan media di seluruh dunia, yang membocorkan sekitar 12 juta file berupa dokumen, foto, dan email yang mengungkap harta tersembunyi, penggelapan pajak, hingga kasus pencucian uang.

Dalam laporan itu disebutkan, lebih dari 330 politisi dan 130 milyader versi Forbes, selebriti, pelaku pencucian uang, keluarga kerjaan, gembong narkoba, hingga pemuka agama telah melakukan penggelapan pajak.

Investigasi yang dilakukan oleh ICIJ berdasarkan atas kebocoran data dari 14 perusahaan penyedia layanan offshore atau lintas batas profesional kepada individu dan perusahaan kaya yang ingin menggabungkan perusahaan cangkang, perwalian, yayasan, dan entitas.

Kebanyakan para pengempalng pajak ini memanfaatkan negara dan wilayah bebas pajak untuk menyembunyikan aset kekayaan mereka. Hal itu diduga untuk menghindari kewajiban pakak hingga hal lain yang lebih buruk.

Berdasarkan laporan Pandora Papers, diantara 330 politisi yang melakukan penggelapan pajak, sebanyak 35 di antaranya adalah mantan atau pimpinan tinggi suatu negara yang masih menjabat.

Politisi yang terlibat dalam skandal pajak itu, berdasarkan laporan Pandora Papers juga ada yang berasal dari Indonesia. Meski belum membocorkan nama, tercatat ada dua politisi yang masuk ke dalam daftar.

ICIJ rencananya akan merilis daftar lengkap perusahaan maupun sosok yang terlibat dalam Pandora Papers dalam waktu dekat.

Meski begitu, sejumlah nama sudah dirilis oleh Pandora Papers. Diantaranya yaitu Raja Yordania Abdullah II, Perdana Menteri Republik Ceko Andrej Babis, hingga Presiden Kenya Uhuru Kenyatta.

Sedangkan ,antan pempimpin negara yang masuk dalam daftar tersebut salah satunya adalah mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

Disebutkan dalam laporan Pandora Papers, Raja Yordania Abdullah II membentuk 36 jaringan perusahaan di Panamam dan British Virgin Islands. Perusahaan cangkang yang dimilikinya juga dikabarkan membeli kurang lebih 14 rumah mewah di Inggris dan Amerika. Sepanjang 2003 hingga 2017, dia diketahui membelanjakan properti dengan nilai lebih dari 106 juta dolar Amerika Serikat atau setara Rp1.508.941.800 (kurs Rp14.235).

Kemudian, nama Perdana Menteri Ceko Andrej Babis juga muncul dalam laporan skandal pajak Pandora Papers. Dia diketahui tak melaporkan investasi sebesar 22 juta dollar AS atau sekitar Rp312,4 miliar di sebuah perusahaan cangkakng (shell company) yang dia gunakan untuk membeli propersi berupa vila bernama Chateu Bigaud di Prancis.

Selain itu, ada pula nama mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

Blair bersama dengan istrinya, Cherie Blair, menghindari pembayaran pajak sebesar 400.000 dollar AS atau sekitar Rp5,68 miliar dengan membeli perusahaan yang memiliki properti atas sebuah bangunan dari keluarga Menteri Pariwisata dan Industri Bahrain kala itu, Zayed bin Rashid Al-Zayani.

Berikut adalah daftar 35 pimpinan dunia yang disebut dalam Pandora Papers:

1. Pempimpin Negara Raja Yordania Abdullah II

2. Perdana Menteri Republik Ceko Andrej Babis

3. Presiden Gabon Ali Bongo

4. Presiden Kenya Uhuru Kenyatta

5. Presiden Kongo Denis Sassou-Nguesso

6. Perdana Menteri Pantai Gading Patrick Achi 7. Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati

8. Perdana Menteri Uni Emirat Arab Mohammed bin Rashid Al Maktoum

9. Presiden Republik Dominika Luis Abinader 10.Presiden Ekuador Gillermo Lasso

11. Presiden Montonegro Milo Djukanovic

12. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy

13. Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani

Mantan Pemimpin Negara

1. Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair 2. Mantan Pempimpin Hong Kong CY Leung

3. Mantan Pemimpin Hong Kong Tung Chee-hwa 4. Mantan Perdana Menteri Mozambik Aires Ali 5. Mantan Perdana Menteri Bahrain Shseikh Khalifa bin Salman Al Khalifa

6. Mantan Perdana Menteri Kolombia Cesar Gaviria 7. Mantan Presiden Honduras Porfirio Lobo

8. Mantan Presiden El Salvador Alfredo Cristiani 9. Mantan Perdana Menteri Yordania Abdelkarim Kabariti

10. Mantan Presiden El Salvador Fransisco Flores 11. Mantan Perdana Menteri Yordania Nader Dahabi 12. Mantan Presiden Paraguai Horacio Cartes 13. Mantan Perdana Menteri Haiti Pedro Pablo Kuczynski

14. Mantan Presiden Panama Juan Carlos Varela 15. Mantan Perdana Menteri Georgia Bidzina Ivanishvili

16. Mantan Perdana Menteri Mongolia Sukhbaataryn Batbold

17. Mantan Presiden Panama Ricardo Martinelli 18. Mantan Presiden Panama Ernesto Perez Balladares

19. Mantan Presiden Kolombia Andres Pastrana 20. Mantan Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab 21. Emir Qatar Sabah Al Ahmad Al Sabah

22. Mantan Perdana Menteri Qatar Hamad bin Jassim Al Thani