Nasib Pengguna Vaksin Nusantara, Tak Bisa Pakai PeduliLindungi, DPR: Kami Dukung Terus!
ERA.id - Hingga saat ini, masyarakat masih menunggu hasil uji klinis Vaksin Nusantara yang dikembangkan oleh mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto dan tim.
Tim Vaksin Nusantara siap melanjutkan uji klinis ke fase selanjutnya, namun masih menunggu hasil uji klinis fase 2 yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melkiades Laka Lena mengatakan, pihaknya sudah meminta agar BPOM segera mengeluarkan hasil uji klinis tahap 2.
Mereka belum bisa menggunakan fasilitas PeduliLindungi karena vaksinnya belum mengantongi izin.
"Sebagai relawan vaknus juga belum bisa memakai fasilitas di PeduliLindungi untuk perjalanan," kata salah seorang relawan, Emanuel Melkiades Laka Lena, dalam jumpa pers virtual, Rabu (6/10/2021).
Lena mengatakan, vaksin Nusantara baru akan terhubung dengan PeduliLindungi jika uji klinis dan izin edarnya sudah diberikan oleh BPOM.
"Intinya, dukungan dari DPR RI dari awal sejak vaksin ini belum menjadi perhatian secara umum. Artinya, kami terus mendukung dan sejauh ini kami melakukan berbagai upaya agar progres Vaksin Nusantara maju ke depan. Komunikasi para pimpinan DPR RI dengan pemerintah, dengan Presiden, Wapres dan menteri terkait termasuk BPOM terus kami lakukan," tuturnya.
Di sisi lain, Melki mengaku dia dan keluarganya merupakan bagian dari relawan Vaksin Nusantara.
"Saya termasuk yang beruntung, saya relawan Vaksin Nusantara. Istri saya relawan, anak saya relawan, ponakan saya relawan, mama saya relawan," ucapnya.
Namun lantaran Vaksin Nusantara belum ada di aplikasi Pedulilindungi, Melki mengaku juga melakukan vaksinasi dengan vaksin konvensional.
"Tapi untuk pengobatan murni saya pakai Vaksin Nusantara yang kemudian juga diterima oleh keluarga saya," imbuhnya.
Sementara itu, Anggota DPD RI, Prof Dr Hj Silviana Murni SH, MSi sebagai salah seorang yang mendapatkan penyuntikan langsung Vaksin Nusantara dari Terawan mengaku tidak mendapatkan gejala apapun usai disuntik.
"Saya meyakini bahwa Vaksin Nusantara ini mampu mengakselerasi mengatasi pandemi Covid-19. Saya merasakan bahwa saya sehat. Bahkan, saya keliling Indonesia. Alhamdullilah saya bisa bertestemoni agar orang-orang bisa yakin bahwa Vaksin Nusantara ini memang sangat ditunggu," terang Silviana Murni.
Silviana bahkan mengaku, ada salah satu temannya yang sengaja menunggu Vaksin Nusantara dan belum melakukan vaksinasi konvesional.
"Menunggu Vaksin Nusantara. Kasihan sekali mereka menunggu Vaksin Nusantara," imbuhnya.
Silviana berharap, pilihan terhadap Vaksin Nusantara dapat segera terwujud.
"Pak Terawan mengatakan 'Saya tidak ingin apa-apa, saya hanya ingin berbuat banyak untuk masyarakat lainnya'. Mudah-mudahan ini menjadi langkah kita mengatasi pandemi Covid-19. Vaksin Nusantara Insyaallah itu lah yang sangat kita butuhkan sebagai bangsa yang mandiri," tandasnya.