Bioskop Kembali Dibuka, Pemerintah Siapkan Dana Miliaran Buat Promosi Film

ERA.id - Pemerintah bakal menggelontorkan anggaran miliaran rupiah demi membantu promosi film nasional. Hal ini merupakan bentuk dorongan untuk mengembangkan industri perfilaman nasional di tengan pandemi Covid-19.

Direktur Industri Musik, Film dan Animasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Mohammad Amin mengatakan, ada tiga skema disiapkan pemerintah dalam upaya memulihkan ekonomi nasional di bidang perfilman, yaitu promosi, produksi, serta perlindungan dan pemanfaatan hak kekayaan intelektual film.

"Melalui skema promosi, kami membantu promosi 40 film nasional, yaitu film panjang dan layar lebar, dengan anggaran mencapai Rp1,5 miliar per film. Ini untuk membantu para production house agar berani menayangkan filmnya di bioskop, sehingga ekosistem perfilman nasional hidup kembali," kata Amin dalam keterangannya yang dikutip pada Kamis (7/10/2021).

Kemudian, kata Amin, pemerintah juga membuat Program Kreatif dari Rumah bagi pelaku seni.

“Ini sekaligus mengirimkan pesan, bahwa digitalisasi itu perlu untuk membangun Ekraf di masa depan,” tambah Amin.

Kemudian, pihaknya juga menjalankan Program Webinar untuk meningkatkan kapasitas pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) dalam hal digitalisasi, serta Program 1 Pintu sebagai sarana seleksi proposal kegiatan yang mendukung bangkitnya Ekraf.

Digitalisasi, menurutnya, menjadi salah satu solusi konkrit pulihnya industri hiburan secara umum. Selain penguatan creativepreneurship (kewirausahaan di bidang kreatif) dan peningkatan produk kreatif unggulan yang dapat diserap pasar, berkelanjutan, serta memiliki dampak ekonomi.

Selain itu Amin menekankan, langkah-langkah inovasi, adaptasi, dan terutama kolaborasi perlu dilakukan oleh para pelaku Ekraf dalam membangkitkan kembali perekonomian.

Sementara, Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia, Djonny Syafruddin menyambut baik langkah pemerintah dalam mendukung promosi film nasional.

“Di daerah, film nasional sangat disukai masyarakat,” kata Djonny.

Djonny berharap, film-film nasional akan turut mendorong masyarakat untuk kembali menikmati film di bioskop, karena menurutnya, saat ini jumlah penonton baru sekitar 10 persen dari kapasitas bioskop.

Masyarakat dikatakan Djonny tidak perlu khawatir karena selama 9 bulan terakhir, tidak terjadi klaster bioskop. Hal

"Ini karena penerapan protokol kesehatan di bioskop sangat terkontrol," katanya.