Jadi Trader Saham, Kaesang Pangarep Sempat Alami Gagal Investasi: Harus Dipelajari Teknikal dan Fundamental
ERA.id - Anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep diketahui banyak mengelola bisnis. Diusianya yang masih 26 tahun, ia dikenal sebagai pebisnis muda yang sukses. Salah satu bisnis yang tengah ditekuninya adalah Saham Rakyat.
Saham Rakyat adalah tempat edukasi investasi saham. Disini, kita bisa belajar investasi sekaligus menganalisis saham dengan orang berpengalaman. Tak mudah berinvestasi di pasar modal, rupanya adik Gibran Rakabuming Raka ini sempat mengalami kegagalan.
Mulanya, mantan kekasih Felicia Tissue ini merasa saat kuliah, ilmu pendidikan yang didapatkan terbilang membosankan. Hingga akhirnya, Kaesang memutuskan untuk terjun jadi trader saham. Tak mulus seperti yang dibayangkan, ia mengalami kegagalan di awalnya.
"Saya baru join didunia saham 2017 dan saya masih kuliah. Waktu saya kuliah merasa ilmunya gitu-gitu saja dan iseng-iseng apa yang dikerjakan. Lalu, ada edukasi dunia saham, satu dua bulan eh rugi terus, apa yang salah," ujar Kaesang Pangarep melalui acara virtual Fast Track To Become First Class Investor via Zoom pada Kamis (7/10/2021).
Saat mengalami kerugian, Kaesang memutuskan untuk mempelajari fundamental analisis. Menurutnya, banyak faktor yang mempengaru kegagalan dari turunnya harga saham.
"Eh saya saham yang tidak tahu, lalu saya belajar fundamental analisis. Saham saya untung 25 persen sampai 30 persen IMO. Oh taunya imflasinya masih rendah. Saya mikir ternyata analisa sebaiknya bisa cuan juga di dunia saham. Saya pikir itu, saya ulang dua kali ternyata gagal ya. Ternyata banyak faktor a,b,c,d harga saham," tuturnya.
Maka dari itu, Kaesang meminta siapapun, terutama Gen Z yang terjun ke dunia saham untuk selalu menganalisis. Ia meminta siapapun tak ikut-ikutan jika belum mempelajarinya terlebih dahulu.
"Kita harus lihat dunia saham di luar seperti apa. 2021 retail itu banyak. Didunia saham pakai retail dan Gen Z ikut orang ikut apa, kita ikut. Tentang saham A, eh ikut-ikutan," ucapnya.
"Harusnya dipelajarin, nah Gen Z ini tidak mau ketinggalan dan dimanfaatkan sebagian orang membagikan informasi saham dan dipakai orang itu. Mau gimana pun harus dipelajarin teknikal dan fundamental supaya nggak nyangkut." tambahnya.