Elektabilitas Partai Turun, Gerindra: Bukan Hal yang Mengagetkan
ERA.id - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei terbaru mengenai elektabilitas partai politik. Hasilnya, Partai Gerindra mengalami penurunan dari sebelumnya 10,7 persen pada Mei 2021, menjadi 9,9 persen.
Menanggapi hasil survei itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati mengaku tak terlalu kaget. Menurutnya, naik turun elektabilitas dalam survei merupakan hal yang wajar.
"Itu bukan hal yang mengagetkan karena pasti ada naik turunnya dalam setiap berapa bulan," kata Sara dalam rilis survei SMRC, Kamis (7/10/2021).
Menurut Sara, penururan elektabilitas Partai Gerindra di survei SMRC bulan September 2021 ini hanya sedikit dan tidak terlalu signifikan.
Meski begitu, setiap hasil survei akan dijadikan evaluasi partainya Gerindra akan tetap menjaga konsistensi dan soliditas partai.
"Dan tentunya apa yang disampaikan dari segi survei tersbeut dimana ada 3 partai yang sangat tipis perbedaannya, sekali lagi itu jadi penguatan dan bahan evaluasi partai kami," katanya.
Sara mengatakan, Gerindra juga mengapresiasi posisi Prabowo Subianto yang masih berada di urutan teratas calon presiden. Dia bilang, tak salah apabila para kader Garuda mendorong Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden mendatang.
"Prabowo tetap nomor satu di atas, itu memberikan kami wah ini yang kami usung sudah tepatlah untuk kami, karena kami masih semangat melihat visi misi beliau untuk kemajuan Indonesia, saya yakin beliau masih sangat mampu memimpin Indonesia ke depan," kata Rahayu.
Salam survei SMRC, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subinato masih menduduki posisi wahid di bursa calon presiden 2024.
Dalam simulasi 15 nama, elektabilitas Prabowo mencapai 20,7 persen. Sementara Ganjar 19 persen dan Anies 14,3 persen.
"Dalam simulasi pilihan tertutup 15 nama, Prabowo mendapatkan dukungan 20,7 persen, disusul Ganjar Pranowo 19 persen dan Anies Baswedan 14,3 persen," kata Direktur Survei SMRC Deni Irvani saat rilis survei, Kamis (7/10/2021).