Lirik Ganjar, Anies, hingga Ridwan Kamil Jadi Capres 2024, NasDem: Surya Paloh Tak Minat Jadi Presiden

ERA.id - Partai NasDem blak-blakan mengaku melirik sejumlah tokoh untuk  diusung sebagai calon presiden (capres) 2024. Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Ketua DPP NasDem Saat Mustofa mengatakan hal tersebut setelah melihat hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menempatkan keempat tokoh tersebut di jajaran pemilik elektabilitas tertinggi.

"Kalau semua nama yang ada itu NasDem pertimbangkan. Misal Anies, Mas Ganjar, ada Sandi dan yang lain-lain itu masuk dalam pertimbangan Partai NasDem. Mas RK (Ridwan Kamil) juga masuk dalam pertimbangan NasDem," ujar Saan yang dikutip dari kanal YouTube SMRC TV pada Jumat (8/10/2021).

Saan mengatakan, partainya merencanakan menggelar konvensi untuk mengusung capres di 2024 mendatang. Namun, saat ini fokus utama partainya yaitu membangun koalisi di Pemilu 2024.

NasDem menyadari tak bisa mengusung calon sendiri lantaran terbentur syarat ambang batas presiden atau presidential threshold. Dalam UU Pemilu, syarat mencalonkan presiden yaitu partai atau gabungan partai yang memiliki 20 persen suara nasional atau 25 persen kursi di parlemen.

"NasDem menyadari Pemilu 2024 itu menggunakan threshold hasil Pemilu 2019 lalu. NasDem hanya 10,4 persen, tentu tidak cukup. Menyadari posisi itu maka yang dilakukan NasDem adalah bagaimana membangun komunikasi dengan partai lain agar mencukupi syarat pencalonan presiden," kata Saan.

Berbeda dengan sejumlah partai politik lainnya, NasDem tak mengusung ketua umumnya yaitu Surya Paloh untuk ikut berlaga dalam Pilpres 2024. Saan bilang, Surya Paloh tak berminat menjadi presiden.

Oleh karenanya, saat ini NasDem mengaku masih membangun komunikasi intensif dengan partai lain untuk menjadi mitra koalisi. Diharapkan pada tahun 2022, partainya bisa lebih intensif membangun komunikasi dengan partai politik lain.

"Mudah-mudahan nanti 2022 komunikasi semakin intensif sehingga sudah jelas mitra koalisi untuk mencalonkan calon yang disepakati bersama-sama untuk diusung," pungkasnya.