Berdamai dengan Diri Sendiri Lewat Body Scanning Masa Lalu, Efektifkah?
ERA.id - Kalmselor Wenny Aidina dalam acara KALMnesia yang membahas soal kesehatan mental memiliki cara unik untuk mengajak orang memaafkan masa lalunya. Peserta Workshop: A Letter to My Inner Child diminta untuk melakukan body scanning.
Body scanning tersebut ditujukan untuk mencari tahu emosi yang tertinggal di masa lalu di bagian tubuh tertentu. Dari situ, surat masa kecil seseorang ditulis.
"Dari emosi itu kita gambarkan bagian tubuh dengan warna tertentu. Dari sinilah surat untuk masa kecil kita bisa mulai ditulis," ujarnya.
Kalmselor lainnya, Karina Negara dalam kesempatan yang sama menjelaskan, perasaan apapun yang teringat tak perlu menjadi penyesalan. Tapi justru untuk berdamai dengan diri sendiri.
"Kita menulis bukan untuk menyesal tapi untuk melihat kita sudah sejauh apa melangkah. Berdamailah dengan dirimu. Jika memang ada masalah yang tidak selesai, kita bisa lanjutkan KALMselor," katanya.