Dua Kali Pilpres Dukung Prabowo, PAN Pilih Perjuangkan Zulkifli Hasan Jadi Capres 2024
ERA.id - Partai Amanat Nasional (PAN) mengapresiasi Partai Gerindra yang ingin kembali menyalonkan Ketua Umum Partai Gerindra Parabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024. Apalagi, PAN sudah dua kali Pilpres berada di barisan koalisi pendukung Prabowo.
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, pada Pilpres 2019 lalu partainya berkoalisi dengan Gerindra mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga Uno. Sedangkan, di Pilpres 2014, partainya memasangkan Prabowo dengan Ketua Umum PAN saat itu yaitu Hatta Rajasa.
"PAN mengapresiasi kepada Gerindra yang menyalonkan kembali Pak Prabowo sebagai capres di Pemilu 2024. PAN telah dua kali mendukung Pak Prabowo sebagai capres," ujar Viva kepada wartawan, Senin (11/10/2021).
Namun, untuk Pilpres 2024, Viva menegaskan sikap politik partainya masih sesuai hasil rapat kerja nasional (Rakernas) II PAN pada 31 Agustus 2021. PAN menyerahkan keputusan tersebut kepada Ketua Umum Zulkifli Hasan.
"Sikap PAN, sesuai dengan hasil Rakernas II PAN pada tanggal 31 Agustus 2021, bahwa tentang kebijakan pilpres kewenangan penuh diserahkan kepada ketua umum PAN, Zulkifli Hasan, untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam proses pencalonan capres/cawapres," kata Viva.
Meski begitu, Viva mengatakan, PAN berkeinginan dan akan memperjuangkan supaya Zulkifli Hasan maju sebagai capres di 2024. Oleh karenanya, PAN masih membuka diri berkomunikasi dengan partai politik lainnya untuk berkoalisi di 2024.
"PAN menginginkan dan memperjuangkan agar Ketua Umum PAN, Bang Zulkifli Hasan dapat maju di Pemilu Presiden 2024," kata Viva.
Viva mengatakan, walaupun berniat menjadikan Zulkifli Hasan sebagai capres 2024 dari PAN, partainya tak menutup pintu komunikasi dengan capres maupun cawapres lainnya yang berada di luar PAN.
Hanya saja, kata Viva, PAN perlu berkoalisi dengan partai lain supaya bisa mengusung calon sendiri di Pilpres mendatang. Seperti diketahui, syarat partai politik mencalonkan capres harus memenuhi ambang batas presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.
"PAN tidak dapat sendirian mengusung paslon. Jadi harus berkoalisi dengan partai politik lainnya untuk memenuhi syarat presidential threshold 20 persen," kata Viva.
"Jadi, PAN saat ini masih membuka diri untuk berkomunikasi dengan partai politik maupun bakal capres/cawapres," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Partai Gerindra tetap menginginkan Ketua Umum Prabowo Subianto kembali menyalonkan diri jadi capres di Pilpres 2024. Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani beralasan, hal ini lantaran desakan dari kader-kader Partai Gerindra.
Hal itu dikatakan Muzani saat menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD Gerindra Sulawesi Selatan pada Sabtu (9/10). Dalam Rakorda tersebut, DPD Gerindra Sulsel meminta kesediaan Ketua Umum Partai Gerindra untuk maju di Pilpres 2024.
"Saya katakan, 2024 Pak Prabowo Insya Allah akan maju dalam laga pilpres. Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua, besar harapan rakyat, pembangunan harus berlanjut, cita-cita kita berpartai belum terwujud," kata Muzani dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (10/10/2021).